Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Magelang menyambut baik kerja sama dalam kemitraan penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan UMKM yang bertujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi.
"Terkait dengan penandatanganan kerja sama antara PMA/PMDN dengan UMKM, kami sangat menyambut baik," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Magelang, Basirul Hakim di Magelang, Senin.
Ia menyampaikan hal tersebut usai mengikuti acara penandatanganan kerja sama dalam rangka kemitraan PMA/PMDN dengan UMKM secara virtual di Ruang Command Center Setda Magelang.
Baca juga: Gubernur Jateng instruksikan permudah izin investasi
"Kabupaten Magelang ini memiliki banyak UMKM, harapannya melalui kerja sama ini nantinya bisa memberi ruang bagi UMKM di Kabupaten Magelang sesuai dengan anjuran pemerintah pusat," katanya.
Kendati demikian sebelum kerja sama itu dilakukan akan diikuti dengan survei kerja sama seperti apa yang ingin dikerjakan terkait produk, kualitas, dan kuantitas serta yang lainnya.
Sekadar untuk diketahui bahwa Kabupaten Magelang saat ini memiliki kurang lebih 100.000 UMKM di segala sektor.
"Yang jelas bahwa investor yang masuk pada intinya harus melibatkan UMKM yang ada di daerah," katanya.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan setiap investasi baik dari luar negeri dan dalam negeri harus melibatkan pengusaha lokal, terutama UMKM.
Ia menyampaikan hal itu sangat penting agar fondasi perekonomian Indonesia lebih kuat.
"Kebijakan ini sesuai dengan perintah Bapak Presiden Joko Widodo supaya ada pemerataan ekonomi dan tentunya sesuai dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Baca juga: Australia bakal bangun RS di Indonesia senilai Rp14 triliun
Baca juga: Ganjar: UU Cipta Kerja solusi tepat perbaiki iklim berusaha di daerah
"Terkait dengan penandatanganan kerja sama antara PMA/PMDN dengan UMKM, kami sangat menyambut baik," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Magelang, Basirul Hakim di Magelang, Senin.
Ia menyampaikan hal tersebut usai mengikuti acara penandatanganan kerja sama dalam rangka kemitraan PMA/PMDN dengan UMKM secara virtual di Ruang Command Center Setda Magelang.
Baca juga: Gubernur Jateng instruksikan permudah izin investasi
"Kabupaten Magelang ini memiliki banyak UMKM, harapannya melalui kerja sama ini nantinya bisa memberi ruang bagi UMKM di Kabupaten Magelang sesuai dengan anjuran pemerintah pusat," katanya.
Kendati demikian sebelum kerja sama itu dilakukan akan diikuti dengan survei kerja sama seperti apa yang ingin dikerjakan terkait produk, kualitas, dan kuantitas serta yang lainnya.
Sekadar untuk diketahui bahwa Kabupaten Magelang saat ini memiliki kurang lebih 100.000 UMKM di segala sektor.
"Yang jelas bahwa investor yang masuk pada intinya harus melibatkan UMKM yang ada di daerah," katanya.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan setiap investasi baik dari luar negeri dan dalam negeri harus melibatkan pengusaha lokal, terutama UMKM.
Ia menyampaikan hal itu sangat penting agar fondasi perekonomian Indonesia lebih kuat.
"Kebijakan ini sesuai dengan perintah Bapak Presiden Joko Widodo supaya ada pemerataan ekonomi dan tentunya sesuai dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Baca juga: Australia bakal bangun RS di Indonesia senilai Rp14 triliun
Baca juga: Ganjar: UU Cipta Kerja solusi tepat perbaiki iklim berusaha di daerah