Banjarnegara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terus meningkatkan kesiapsiagaan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi pada saat puncak musim hujan.

"Kesiapsiagaan akan terus ditingkatkan, saya meminta semua organisasi perangkat daerah terkait untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan menyusul tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir," kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono di Banjarnegara, Minggu.

Dia mengatakan telah mempersiapkan semua elemen yang berkaitan dengan penanggulangan bencana, mulai dari personel hingga peralatan pendukung.

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, katanya,  akan bertindak cepat dalam upaya penanganan bencana.

"Masyarakat kami imbau untuk aktif menyampaikan kondisi di lingkungannya masing-masing dan segera melaporkan kepada perangkat daerah terkait jika melihat ada tanda-tanda awal bencana, seperti rekahan tanah dan lain sebagainya," ujarnya.

Dia mengatakan akan bertindak cepat dengan mengerahkan segala sumber daya yang ada untuk mendukung upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana mengingat sejumlah wilayah di Banjarnegara merupakan area rawan longsor.

"Pihak desa dan masyarakat juga harus aktif memberikan laporan. Peran aktif semua masyarakat sangat diperlukan guna mendukung upaya mitigasi bencana," ucapnya.

Baca juga: 600 personel Polres Banjarnegara disiagakan antisipasi bencana

Dia juga mengatakan bahwa Pemkab Banjarnegara bersama TNI/Polri, instansi vertikal, organisasi-organisasi, relawan, semua senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan dan meningkatkan fokus perhatian pada kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Yang menjadi perhatian utama pada puncak musim hujan adalah longsor, banjir serta angin kencang," katanya.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Kabupaten Banjarnegara berpeluang hujan lebat hingga dua hari ke depan sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan.

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie mengatakan kewaspadaan masyarakat sangat diperlukan, terutama bagi mereka yang tinggal di lokasi rawan bencana, seperti di area lereng atau perbukitan.

"Menjelang puncak musim hujan intensitas hujan terus meningkat, sehingga kita perlu mewaspadai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor dan angin kencang, terutama bagi mereka yang tinggal di lokasi rawan bencana," katanya.

BMKG Banjarnegara, kata dia, terus meningkatkan sosialisasi mengenai risiko peningkatan intensitas hujan kepada masyarakat dan instansi terkait lainnya.

"Tujuannya agar masyarakat meningkatkan kewaspadaannya, khususnya di periode puncak musim hujan. Ambil langkah mitigasi yang diperlukan, khususnya di daerah rawan longsor," katanya.

Baca juga: Tim gabungan Pekalongan lakukan pemantapan siaga bencana
Baca juga: Polres Batang dirikan 15 posko terpadu tanggap bencana

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024