Purwokerto (ANTARA) - Bupati Banyumas Achmad Husein meminta masyarakat setempat segera memeriksakan diri jika mengalami gejala yang mengarah ke COVID-19, seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak napas, maupun diare.

"Jangan sampai terlambat dalam melakukan penanganan," katanya saat "Coffee Morning" bersama wartawan di pelataran parkir timur Pendopo Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.

Menurut dia, banyak pasien COVID-19 yang meninggal dunia karena terlambat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

Dalam kesempatan itu, ia menceritakan pengalaman salah seorang putranya yang sempat terkonfirmasi positif COVID-19.

"Anak saya berusia 20 tahun, yang dirasakannya tenggorokan sakit, batuk, dan pilek. Langsung di-'rapid test' antigen, hasilnya positif, PCR juga positif," katanya.

Orang nomor satu di Banyumas itu pun segera mengobati gejala yang dialami anaknya agar imunitasnya naik, sehingga dapat sembuh dari COVID-19.

Kendati anaknya menjalani isolasi mandiri di rumah, dia menyarankan masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 untuk menjalani karantina di tempat yang telah disediakan pemerintah.

"Kalau memang positif COVID-19 sebaiknya ke rumah karantina. Jujur saja, kalau isolasi mandiri itu repot, bahkan bisa menularkan ke orang lain, sehingga bahaya," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengakui banyak pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Banyumas akibat terlambat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

Jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Banyumas sejak terjadinya pandemi hingga saat ini mencapai 275 orang.

"Sejak awal Januari hingga saat ini, yang meninggal dunia sebanyak 59 orang. Kemarin yang meninggal ada tiga orang, kemarinnya lagi enam, pernah delapan orang, rata-rata sehari tiga orang meninggal," katanya.

Ia mengatakan angka rata-rata kematian akibat COVID-19 di Kabupaten Banyumas mencapai 4,94 persen, sehingga melampaui angka nasional maupun dunia.

Dia mengimbau masyarakat yang mengalami gejala yang mengarah ke COVID-19 untuk segera memeriksakan diri agar segera mendapatkan penanganan.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024