Solo (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih menyatakan siap mendapatkan vaksin yang pertama untuk wilayah Jawa Tengah bersama dengan Kabupaten Semarang dan Kota Semarang.
"Kalau sepuluh (penerima vaksin pertama) ini yang kami pilih, sudah kami siapkan, tetapi ini menunggu dulu (arahan lebih lanjut)," kata Siti Wahyuningsih di Solo, Selasa.
Ia mengatakan untuk tahap pertama ini ada 10.000 dosis vaksin yang dikirim ke Kota Solo. Menurut dia, peruntukan vaksin di tahap pertama tersebut kepada tenaga kesehatan dan pendukungnya.
Baca juga: Semarang, Kab. Semarang, dan Solo dapat giliran pertama vaksinasi
"Ini baru perjalanan ke Solo, kami ambil dari Semarang. Setelah itu kami simpan di instalasi farmasi," katanya.
Mengenai pertimbangan dipilihnya Solo bersama Kabupaten Semarang dan Kota Semarang sebagai penerima vaksin pertama, pihaknya juga tidak mengetahui secara pasti.
"Mungkin karena jumlah tenaga kesehatannya banyak, merupakan lokasi rumah sakit rujukan juga, sama dengan Semarang. Tetapi untuk alasan yang sebenarnya saya juga tidak tahu," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, Vaksin Sinovac ini akan diberikan kepada tenaga kesehatan dan pendukung tenaga kesehatan sebanyak dua kali dosis dengan jarak minimal 14 hari.
Menurut dia, nantinya usai menerima vaksin tersebut para tenaga kesehatan akan tetap bekerja seperti biasa. Meski demikian, sesuai dengan aturan selama 30 menit usai mendapatkan suntikan, para penerima diminta tidak meninggalkan lokasi.
"Yang penting 30 menit untuk observasi kalau ada apa-apa. Nggak ada istirahat 14 hari, langsung kerja dong," katanya.
Mengenai kemungkinan efek samping, pihaknya berharap tidak ada dampak yang ditimbulkan oleh vaksin. Ia juga berharap tidak ada tenaga kesehatan yang menolak menerima vaksin tersebut.
"Efek samping kami harapkan tidak ada. Orang yang namanya disuntik ya kemeng (sakit) sedikit," katanya.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19, Pemkab Batang siapkan 26 lokasi
Baca juga: 18 fasilitas kesehatan Kota Magelang siap layani vaksinasi COVID-19
"Kalau sepuluh (penerima vaksin pertama) ini yang kami pilih, sudah kami siapkan, tetapi ini menunggu dulu (arahan lebih lanjut)," kata Siti Wahyuningsih di Solo, Selasa.
Ia mengatakan untuk tahap pertama ini ada 10.000 dosis vaksin yang dikirim ke Kota Solo. Menurut dia, peruntukan vaksin di tahap pertama tersebut kepada tenaga kesehatan dan pendukungnya.
Baca juga: Semarang, Kab. Semarang, dan Solo dapat giliran pertama vaksinasi
"Ini baru perjalanan ke Solo, kami ambil dari Semarang. Setelah itu kami simpan di instalasi farmasi," katanya.
Mengenai pertimbangan dipilihnya Solo bersama Kabupaten Semarang dan Kota Semarang sebagai penerima vaksin pertama, pihaknya juga tidak mengetahui secara pasti.
"Mungkin karena jumlah tenaga kesehatannya banyak, merupakan lokasi rumah sakit rujukan juga, sama dengan Semarang. Tetapi untuk alasan yang sebenarnya saya juga tidak tahu," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, Vaksin Sinovac ini akan diberikan kepada tenaga kesehatan dan pendukung tenaga kesehatan sebanyak dua kali dosis dengan jarak minimal 14 hari.
Menurut dia, nantinya usai menerima vaksin tersebut para tenaga kesehatan akan tetap bekerja seperti biasa. Meski demikian, sesuai dengan aturan selama 30 menit usai mendapatkan suntikan, para penerima diminta tidak meninggalkan lokasi.
"Yang penting 30 menit untuk observasi kalau ada apa-apa. Nggak ada istirahat 14 hari, langsung kerja dong," katanya.
Mengenai kemungkinan efek samping, pihaknya berharap tidak ada dampak yang ditimbulkan oleh vaksin. Ia juga berharap tidak ada tenaga kesehatan yang menolak menerima vaksin tersebut.
"Efek samping kami harapkan tidak ada. Orang yang namanya disuntik ya kemeng (sakit) sedikit," katanya.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19, Pemkab Batang siapkan 26 lokasi
Baca juga: 18 fasilitas kesehatan Kota Magelang siap layani vaksinasi COVID-19