Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang akan menyiapkan 26 lokasi untuk tempat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang rencananya secara serentak diselenggarakan oleh Pemerinah Provinsi Jawa Tengah pada 14 Januari 2021.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa pemkab telah mengajukan 2.554 tenaga kesehatan untuk mendapat vaksinasi COVID-19 yang pertama kali karena mereka rentan terpapar dan sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan dan penyebaran virus corona.
"Pada tahap pertama kami prioritaskan tenaga kesehatan sebanyak 2.554 orang. Lalu, tahap kedua untuk pelayanan publik yakni para ASN kurang lebih ada sekitar 9.000 orang," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi: Vaksinasi jangan dibayangkan yang "enggak-enggak"
Kemudian pada tahap selanjutnya, kata dia, masyarakat umum sebanyak 500.000 vaksin.
"Adapun, lokasi pemberian vaksinasi COVID-19, kami siapkan 26 lokasi di 21 puskesmas, tiga rumah sakit, dan dua klinik. Somoga, tempat yang kami siapkan dapat melakukan vaksinasi berjalan dengan lancar," katanya.
Bupati Wihaji mengatakan pada tahapan pertama untuk tenaga medis akan dilakukan vaksinasi, lalu setelah 14 hari akan disuntikkan lagi untuk tahap dua.
Untuk tenaga kesehatan yang akan melakukan vaksinasi dimasing–masing puskesmas, rumah sakit, dan klinik, kata dia, ada dua tenaga medis, yang jumlah totalnya sebanyak 52 orang.
"Para tenaga medis yang akan memberikan vaksinasi COVID-19 ini sudah mendapat pelatihan dan nantinya secara bertahap tenaga medis lainnya akan mendapatkan pelatihan yang sama.
Ia menambahkan meski sudah diberikan vaksinasi, masyarakat tidak perlu takut divaksinasi dan harus tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Baca juga: Antisipasi penolakan, Jateng intensifkan sosialisasi vaksinasi COVID-19
Baca juga: Presiden: Hari vaksinasi COVID-19 perdana tunggu izin BPOM
Bupati Batang Wihaji di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa pemkab telah mengajukan 2.554 tenaga kesehatan untuk mendapat vaksinasi COVID-19 yang pertama kali karena mereka rentan terpapar dan sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan dan penyebaran virus corona.
"Pada tahap pertama kami prioritaskan tenaga kesehatan sebanyak 2.554 orang. Lalu, tahap kedua untuk pelayanan publik yakni para ASN kurang lebih ada sekitar 9.000 orang," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi: Vaksinasi jangan dibayangkan yang "enggak-enggak"
Kemudian pada tahap selanjutnya, kata dia, masyarakat umum sebanyak 500.000 vaksin.
"Adapun, lokasi pemberian vaksinasi COVID-19, kami siapkan 26 lokasi di 21 puskesmas, tiga rumah sakit, dan dua klinik. Somoga, tempat yang kami siapkan dapat melakukan vaksinasi berjalan dengan lancar," katanya.
Bupati Wihaji mengatakan pada tahapan pertama untuk tenaga medis akan dilakukan vaksinasi, lalu setelah 14 hari akan disuntikkan lagi untuk tahap dua.
Untuk tenaga kesehatan yang akan melakukan vaksinasi dimasing–masing puskesmas, rumah sakit, dan klinik, kata dia, ada dua tenaga medis, yang jumlah totalnya sebanyak 52 orang.
"Para tenaga medis yang akan memberikan vaksinasi COVID-19 ini sudah mendapat pelatihan dan nantinya secara bertahap tenaga medis lainnya akan mendapatkan pelatihan yang sama.
Ia menambahkan meski sudah diberikan vaksinasi, masyarakat tidak perlu takut divaksinasi dan harus tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Baca juga: Antisipasi penolakan, Jateng intensifkan sosialisasi vaksinasi COVID-19
Baca juga: Presiden: Hari vaksinasi COVID-19 perdana tunggu izin BPOM