Magelang (ANTARA) - Program Monitor Evaluasi Partisipatif di Kota Magelang mendorong peran warga untuk peduli dan sadar pentingnya air minum serta sanitasi layak, dan perilaku higiene, kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Magelang Handiri Rahayu.
"Program Monev Partisipatif yang telah dilaksanakan di lima kelurahan 'hot spot' selama kurang lebih empat tahun telah mampu mendorong peran serta masyarakat untuk peduli, sadar akan pentingnya air minum dan sanitasi yang layak dan aman, serta perilaku higiene," katanya dalam rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang diterima di Magelang, Senin.
Bappeda Kota Magelang menggelar pertemuan dengan para pemangku kepentingan siklus keempat hasil monitoring partisipatif wilayah "hots pot" dan replikasi Kota Magelang.
Pertemuan yang dibuka Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina belum lama ini di Aula Kantor Bappeda setempat dengan dihadiri antara lain perwakilan organisasi perangkat daerah, camat, lurah, BUMD, Ketua Forum CSR, Baznas dan tim monev partisipatif se-Kota Magelang itu, katanya, rangkaian pelaksaaan Program Tembang Tidar (Temu Warga Magelang Tindakan Sadar Bersanitasi, Air Minum) Bersama Menuju Pembangunan Berkelanjutan.
"Kegiatan ini merupakan pertemuan para pemangku kepentingan Kota Magelang untuk menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi partisipatif yang sudah dilaksanakan oleh tim monev dari masing masing kelurahan, meliputi lokasi 'hot spot' di lima kelurahan dan replikasi 12 kelurahan," katanya.
Baca juga: Pemkot Magelang bentuk tim evaluasi pelayanan air minum, sanitasi, higiene
Ia mengatakan hasil monev partisipatif yang berupa Rencana Kerja Masyarakat (RKM) itu menjadi salah satu usulan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan, kecamatan, dan kota.
"Tujuan utamanya adalah terciptanya kota yang layak bagi masyarakat, sehat, dan sejahtera," katanya.
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina menyampaikan apresiasi kepada Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene-Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (IUWASH PLUS) yang telah menginisiasi pembentukan tim monev partisipatif di daerah setempat.
Menurut dia, pelaksanaan kegiatan tersebut oleh tim merupakan bukti komitmen Pemkot Magelang membangun keterpaduan dan sinergi dalam meningkatkan akses air minum dan layanan sanitasi serta perbaikan perilaku higiene bagi masyarakat miskin dan kelompok rentan di perkotaan.
"Tim monev partisipatif sebagai pioner, garda terdepan penggerak dan perubahan perilaku masyarakat dalam mewujudkan peningkatan akses air minum, layanan sanitasi dan perbaikan perilaku higiene di masyarakat," katanya.
Selama ini, Pemkot Magelang telah bekerja sama dengan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dari pemerintah pusat dan pendampingan nonfisik dari USAID IUWASH PLUS dalam pembangunan kawasan permukiman dan mengubah pola pikir warga menjadi lebih baik.
"Kita juga telah melakukan berbagai kegiatan untuk memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan berbagai potensi-potensi dan menyelesaikan berbagai permasalahan air minum, sanitasi, dan perlaku higiene," katanya.
Baca juga: Wujudkan sanitasi bersih dan sehat, ini yang dilakukan Pemkot Magelang
Baca juga: Kredit sanitasi bunga rendah diluncurkan di Kota Magelang
Baca juga: Pemkot Tingkatkan Kesadaran Warga Bangun Sanitasi Layak
"Program Monev Partisipatif yang telah dilaksanakan di lima kelurahan 'hot spot' selama kurang lebih empat tahun telah mampu mendorong peran serta masyarakat untuk peduli, sadar akan pentingnya air minum dan sanitasi yang layak dan aman, serta perilaku higiene," katanya dalam rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang diterima di Magelang, Senin.
Bappeda Kota Magelang menggelar pertemuan dengan para pemangku kepentingan siklus keempat hasil monitoring partisipatif wilayah "hots pot" dan replikasi Kota Magelang.
Pertemuan yang dibuka Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina belum lama ini di Aula Kantor Bappeda setempat dengan dihadiri antara lain perwakilan organisasi perangkat daerah, camat, lurah, BUMD, Ketua Forum CSR, Baznas dan tim monev partisipatif se-Kota Magelang itu, katanya, rangkaian pelaksaaan Program Tembang Tidar (Temu Warga Magelang Tindakan Sadar Bersanitasi, Air Minum) Bersama Menuju Pembangunan Berkelanjutan.
"Kegiatan ini merupakan pertemuan para pemangku kepentingan Kota Magelang untuk menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi partisipatif yang sudah dilaksanakan oleh tim monev dari masing masing kelurahan, meliputi lokasi 'hot spot' di lima kelurahan dan replikasi 12 kelurahan," katanya.
Baca juga: Pemkot Magelang bentuk tim evaluasi pelayanan air minum, sanitasi, higiene
Ia mengatakan hasil monev partisipatif yang berupa Rencana Kerja Masyarakat (RKM) itu menjadi salah satu usulan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan, kecamatan, dan kota.
"Tujuan utamanya adalah terciptanya kota yang layak bagi masyarakat, sehat, dan sejahtera," katanya.
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina menyampaikan apresiasi kepada Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene-Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (IUWASH PLUS) yang telah menginisiasi pembentukan tim monev partisipatif di daerah setempat.
Menurut dia, pelaksanaan kegiatan tersebut oleh tim merupakan bukti komitmen Pemkot Magelang membangun keterpaduan dan sinergi dalam meningkatkan akses air minum dan layanan sanitasi serta perbaikan perilaku higiene bagi masyarakat miskin dan kelompok rentan di perkotaan.
"Tim monev partisipatif sebagai pioner, garda terdepan penggerak dan perubahan perilaku masyarakat dalam mewujudkan peningkatan akses air minum, layanan sanitasi dan perbaikan perilaku higiene di masyarakat," katanya.
Selama ini, Pemkot Magelang telah bekerja sama dengan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dari pemerintah pusat dan pendampingan nonfisik dari USAID IUWASH PLUS dalam pembangunan kawasan permukiman dan mengubah pola pikir warga menjadi lebih baik.
"Kita juga telah melakukan berbagai kegiatan untuk memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan berbagai potensi-potensi dan menyelesaikan berbagai permasalahan air minum, sanitasi, dan perlaku higiene," katanya.
Baca juga: Wujudkan sanitasi bersih dan sehat, ini yang dilakukan Pemkot Magelang
Baca juga: Kredit sanitasi bunga rendah diluncurkan di Kota Magelang
Baca juga: Pemkot Tingkatkan Kesadaran Warga Bangun Sanitasi Layak