Batang (ANTARA) - Sebanyak 15.000 warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mendapat jaminan kesehatan BPJS yang dibiayai oleh pemerintah daerah dengan alokasi mencapai sekitar Rp4,1 miliar per tahun.

"Pemkab telah mengalokasikan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk jaminan kesehatan pada 15 ribu warga miskin," kata Bupati Batang Wihaji usai memberikan santunan pada dua penderita stroke di Batang, Senin.

Kehadiran Bupati menjadi berkah bagi pasangan suami-istri Suyitno dan Munifah yang menderita sedang sakit stroke karena mereka mendapat bantuan untuk melunasi hutangnya sebesar Rp600 ribu serta bantuan operasional perawatan ke rumah sakit sebesar Rp3 juta.

"Saya menyakini jika awal tahun kita melakukan hal baik maka hari berikutnya akan lebih baik lagi," katanya.

Wihaji mengatakan program "tilik" (berkunjung) warga sangat direspon oleh masyarakat sehingga kegiatan ini akan terus ditindaklanjuti.

"Tilik warga sedikit banyak menolong mereka. Mungkin banyak warga yang sakit semacam ini tetapi kami akan memprioritaskan bagi warga yang tidak mampu," katanya.

Menurut dia, melalui kegiatan program tilik warga ini maka dirinya akan menemukan permasalahan yang dihadapi warga tidak mampu apakah memiliki jaminan kesehatan atau tidak serta persoalan biaya operasional pengobatan.

"Oleh karena, kami siap membantu, misalnya pesertaanya BPJS kesehatan mandiri karena sakit tidak bekerja, akhirnya berhenti maka pemkab akan mengurus agar mendapat jaminan kesehatan yang dibiayai melalui dana APBD," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024