Jakarta (ANTARA) - Inggris akan mengizinkan olahraga pilihan tetap berjalan kendati Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan lockdown nasional pada Senin menyusul meningkatnya kasus COVID-19 di negara itu yang disebabkan oleh varian baru virus corona yang lebih ganas.

Inggris telah mencatatkan lebih dari 2,65 juta kasus COVID-19 yang terkonfirmasi dan 75.000 kematian.

Rekor 58.784 kasus baru infeksi virus corona dilaporkan pada Senin.

Inggris telah mengikuti negara tetangganya Skotlandia dalam menerapkan lockdown ketat dengan menginstruksikan warganya tetap tinggal di rumah namun mengizinkan olahraga profesional tetap berlangsung.

Arena terbuka olahraga termasuk gym, lapangan tenis dan lapangan golf akan ditutup dan olahraga yang digelar di luar tidak akan diizinkan, namun olahraga elite, termasuk Liga Premier, akan dilanjutkan, demikian Reuters melansir.

Semifinal Piala Liga akan digelar pada Selasa dan Rabu diikuti laga putaran ketiga FA Cup yang akan dimulai pada Jumat.

Liga Premier juga masih memiliki masalah jadwal yang harus dihadapi setelah empat pertandingan ditunda karena merebaknya COVID-19 di Newcastle United, Manchester City dan Fulham.

Newcastle dan City harus menutup pusat latihan mereka untuk sterilisasi sebelum para pemain mereka bisa kembali berlatih.

Liga Premier juga telah mencatatkan rekor tertinggi 18 kasus positif dalam satu pekan pada bulan lalu dan total 131 orang di strata teratas liga Inggris itu kedapatan positif dalam 17 rangkaian tes yang telah dijalankan.

Situasinya semakin buruk di strata yang lebih rendah di mana para pemain dan staf klub EFL tidak menjalani tes reguler dan sejumlah kasus yang muncul menyebabkan 50 pertandingan ditunda musim ini.

Liga rugby juga akan dilanjutkan meski sejumlah pertandingan dibatalkan karena COVID-19.

Akan tetapi, tidak seperti Liga Premier, laga rugby Premiership yang dibatalkan tidak akan dijadwalkan ulang, dengan empat poin dialokasikan kepada tim yang mampu memainkan pertandingan dan sebaliknya dua poin kepada tim yang tak bisa bertanding karena terdampak wabah.

 

Pewarta : Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024