Pemerintah data tenaga kesehatan sasaran vaksinasi COVID-19

Sabtu, 2 Januari 2021 15:03 WIB

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah sudah mulai menjalankan persiapan untuk melakukan vaksinasi COVID-19 dengan mendata penerima tahap pertama setelah jutaan vaksin COVID-19 dari Sinovac tiba di Indonesia belum lama ini, kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

"Ada beberapa persiapan yang kita lakukan, salah satunya adalah data sasaran. Kita mulai dengan SMS edukasi pada tanggal 31 (Desember 2020)," kata Nadia ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Sabtu.

Sebelumnya Kemenkes telah mengirimkan SMS blast kepada para penerima vaksin tahap pertama, terutama kepada tenaga kesehatan.

Baca juga: Bappenas ungkap RI terima 371 juta dosis vaksin COVID hingga 2022

Baca juga: Pemerintah sediakan anggaran pengadaan vaksin Rp73 triliun


Menurut Nadia yang juga Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, metode itu digunakan untuk memverifikasi data sasaran.

Cara kerjanya adalah tenaga kesehatan yang menerima SMS blast itu akan mengisi formulir dengan nomor induk kependudukan (NIK), yang akan mengungkapkan apakah mereka masuk dalam sasaran vaksinasi atau tidak.

Jika tenaga kesehatan tersebut tidak terdaftar, Kemenkes akan menginformasikan kepada Dinas Kesehatan kabupaten/kota, rumah sakit, Puskesmas atau klinik, kemudian data itu disampaikan ke sistem informasi kesehatan.

Semua proses itu dilakukan sembari menunggu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin untuk penggunaan vaksin COVID-19, termasuk vaksin Sinovac yang sudah tiba di Tanah Air pada Desember 2020.

"Kita menunggu izin, tapi tentunya kita lakukan secara pararel supaya kita bisa segera memulai vaksinasi ini. Kita lakukan sesuai dengan jadwal sekitar pekan kedua kita sudah bisa mulai melakukan vaksinasi ini," ujarnya.

Baca juga: Bio Farma: Tenaga kesehatan jadi prioritas vaksinasi Covid tahap awal

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah berencana segera mendistribusikan vaksin COVID-19 ke seluruh provinsi di Indonesia. Menkes Budi mengharapkan sebelum masyarakat kembali bekerja pada Januari, program vaksinasi terhadap tenaga kesehatan sudah bisa dimulai.

Pewarta : Prisca Triferna Violleta
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pemerintah Jepang dituntut warganya terkait efek samping vaksin COVID

18 April 2024 8:50 Wib

Peneliti vokasi Undip ungkap obat herbal untuk COVID-19

28 December 2023 8:21 Wib

Kasus COVID-19 ditemukan di Batang, pemkab imbau warga terapkan protokol kesehatan

24 December 2023 14:44 Wib

Agar liburan Natal aman dari COVID-19, ingat vaksin hingga masker

24 December 2023 8:41 Wib

Wali Kota Semarang minta perketat pengawasan di bandara dan pelabuhan

22 December 2023 8:00 Wib
Terpopuler

Anggota dewan terpilih wajib mundur saat maju pilkada

PERISTIWA - 16 May 2024 1:04 Wib

Harga emas Antam stabil

EKONOMI - 13 May 2024 9:44 Wib

BPBD Purbalingga imbau pendaki patuhi larangan pendakian Gunung Slamet

PERISTIWA - 17 May 2024 13:14 Wib

Pj Gubernur Jateng ajak Pepabri sukseskan Pilkada 2024

PERISTIWA - 15 May 2024 8:36 Wib

173 pebulu tangkis siap berlaga dalam Olimpiade Paris 2024

NASIONAL - 13 May 2024 9:46 Wib