Semarang (ANTARA) - Mata Kamilia Janeeta langsung berbinar ketika mencoba membuka kardus gawai Samsung Tab A. Meski setengah wajahnya tertutup masker, ekspresi gembira masih terlihat dari bocah berusia 10 tahun tersebut.
Sedikit sulit bagi Kamilia membuka bungkus gawai. Akhirnya ayah Kamilia, Andik Sismanto, yang duduk di sebelahnya perlahan menggunting bungkus tablet tersebut.
Lalu, tampaklah sebuah tablet warna hitam berukuran sekitar 8 inchi. "Oh, besar," sahut Kamilia lirih.
Jumat (4/12) siang itu Kamilia memang mendapat bingkisan istimewa dari Kantor Berita ANTARA. Hadiah itu ditujukan bagi siswa berprestasi yang orang tuannya berprofesi sebagai wartawan kehilangan pekerjaan akibat wabah COVID-19.
Siswi berjilbab kelas V SD Islam Pangeran Diponegoro Semarang tersebut memang tidak memiliki HP sendiri. Kalau ada tugas dari sekolah, biasanya berbagi alat dengan ibunya.
Setelah menerima tablet tersebut, Kamilia berjanji menggunakannya untuk mendukung kegiatan belajar.
"Boleh sih untuk bermain game, tapi sebentar saja, ya," pesan Kepala ANTARA Biro Jawa Tengah Achmad Zaenal M didampingi Asmen Komersial Nur Istibsaroh.
Secara nasional, Perum LKBN ANTARA memberikan bantuan tablet kepada anak-anak wartawan non-ANTARA korban PHK di seluruh provinsi. Setiap provinsi dialokasikan satu tablet.
"Terima kasih ANTARA atas bantuan Samsung Tab A," kata Kamilia.
Ayah Kamilia, Andik Sismanto, juga menyampaikan ucapan serupa seraya berharap ANTARA tetap menjadi rujukan utama dalam pemberitaan. ***
Sedikit sulit bagi Kamilia membuka bungkus gawai. Akhirnya ayah Kamilia, Andik Sismanto, yang duduk di sebelahnya perlahan menggunting bungkus tablet tersebut.
Lalu, tampaklah sebuah tablet warna hitam berukuran sekitar 8 inchi. "Oh, besar," sahut Kamilia lirih.
Jumat (4/12) siang itu Kamilia memang mendapat bingkisan istimewa dari Kantor Berita ANTARA. Hadiah itu ditujukan bagi siswa berprestasi yang orang tuannya berprofesi sebagai wartawan kehilangan pekerjaan akibat wabah COVID-19.
Siswi berjilbab kelas V SD Islam Pangeran Diponegoro Semarang tersebut memang tidak memiliki HP sendiri. Kalau ada tugas dari sekolah, biasanya berbagi alat dengan ibunya.
Setelah menerima tablet tersebut, Kamilia berjanji menggunakannya untuk mendukung kegiatan belajar.
"Boleh sih untuk bermain game, tapi sebentar saja, ya," pesan Kepala ANTARA Biro Jawa Tengah Achmad Zaenal M didampingi Asmen Komersial Nur Istibsaroh.
Secara nasional, Perum LKBN ANTARA memberikan bantuan tablet kepada anak-anak wartawan non-ANTARA korban PHK di seluruh provinsi. Setiap provinsi dialokasikan satu tablet.
"Terima kasih ANTARA atas bantuan Samsung Tab A," kata Kamilia.
Ayah Kamilia, Andik Sismanto, juga menyampaikan ucapan serupa seraya berharap ANTARA tetap menjadi rujukan utama dalam pemberitaan. ***