Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito berpesan kepada berbagai kalangan di daerah itu untuk terus menjalankan edukasi tentang protokol kesehatan kepada masyarakat guna mencegah penularan COVID-19.
"Edukasi tentang protokol kesehatan mencegah penyebaran COVID-19 dipastikan akan tetap bergulir," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kota Magelang di Magelang, Kamis.
Ia mengatakan hal itu ketika mengakhiri Program "Mlaku-Mlaku Tilik Kampung" selama beberapa waktu terakhir untuk bersilaturahim kepada warga, menyosialisasikan protokol kesehatan, dan penguatan Satuan Tugas Jogo Tonggo di daerah itu dalam penanganan pandemi virus corona jenis baru itu di Kota Magelang.
Kelurahan Gelangan, Kecamatan Magelang Utara menjadi lokasi terakhir Wali Kota Sigit bersama jajarannya melaksanakan program tersebut. Pada tahun ini, Sigit mengakhiri masa jabatan yang telah diampu selama dua periode terakhir pemerintahan Kota Magelang.
Dalam kegiatan "Mlaku-Mlaku Tilik Kampung" di Kelurahan Gelangan, Sigit bersama sejumlah pejabat mengawali dari Tugu Poncol. Sembari memberikan bantuan paket sembako secara dari rumah ke rumah warga, ia menyusuri jalan dan gang kecil untuk menyapa warganya.
”Kegiatan 'Mlaku-Mlaku Tilik Kampung', untuk penguatan Satuan Tugas (Satgas) Jogo Tonggo dan bersilaturahim dengan warga Kelurahan Gelangan. Di samping itu, kita harus bersama-sama menjadi kader, untuk mengedukasi penerapan protokol kesehatan,” katanya.
Pada kesempatan ituy, ia memuji komitmen warga Gelangan yang senantiasa menerapkan protokol kesehatan, termasuk menggaungkan pola hidup bersih dan sehat.
”Kampung-kampung terlihat sangat bersih, lingkungannya baik, masyarakatnya guyub dan rukun. Adanya pandemi COVID-19 ini tak membuat masyarakat berkeluh kesah, tapi tetap semangat menjalankan aktivitasnya, dengan protokol kesehatan,” katanya.
Baca juga: Wali Kota Magelang ajak para tokoh edukasi gerakan 3M
Di Gelangan, Sigit secara bergantian memberikan 141 paket sembako, yang masing-masing berisi 20 kilogram beras, dua kilogram telur, satu kardus mi instan, minyak goreng, dan kecap. Selain itu, di setiap rukun warga yang dikunjungi, diserahkan bantuan berupa pelindung wajah, alat pengukur suhu tubuh, dan alat penyemprot disinfektan.
”Bantuan ini diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat yang terdampak pandemi, seperti kita tahu bahwa saat ini kurva sedang meningkat. Untuk itu, mari kita bersama-sama melawan COVID-19 ini dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan,” ujarnya.
Kelurahan Gelangan memiliki luas wilayah 89,81 hektare, terdiri atas 10 RW dan 65 RT. Topografi Kelurahan Gelangan yang kompleks dengan banyaknya tanah miring dan kontur tanah tertentu, membuat kawasan itu rawan tanah longsong.
Bertepatan dengan kegiatan itu, Sigit meninjau lokasi tanah longsor yang terjadi seusai hujan deras pada hari sebelumnya.
Sigit berdiskusi dengan warga yang terdampak longsor sekaligus menyalurkan bantuan perbaikan senderan dan normalisasi jalan akses warga di RW5 Kelurahan Gelangan, termasuk bantuan uang pribadinya Rp3 juta untuk biaya normalisasi rumah yang terdampak longsor.
”Yang namanya bencana itu bisa terjadi kapan saya. Organisasi perangkat daerah sudah saya minta untuk senantiasa memantau, memitigasi, karena di sini rawan bencana. Ketika ada longsor semua bergerak, ketika ada pohon ambruk, semuanya juga bergerak, sehingga proses normalisasi bisa dipercepat,” ucapnya.
Ia juga melakukan pembagian dan pemakaian secara simbolis seragam batik kepada siswa SD dan SMP di Kota Magelang.
”Kesempatan kali ini hadir di SD N Gelangan 3 untuk mengenakan batik bagi anak-anak kita dari SD dan SMP se-Kota Magelang. Tidak lain harapan saya agar anak-anak semakin semangat menempuh pendidikan, mengejar cita-cita, dan selalu cedas sehingga mampu membahagiakan orang tua,” katanya.
Lurah Gelangan Sugeng Sunarso memberikan apresiasi kepada Wali Kota Mgaelang dan jajaran pemerintah yang peduli terhadap masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
”Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Wali Kota, yang tidak lelah memberikan semangat kepada kami agar COVID-19 ini terus dilawan. Satgas Jogo Tonggo juga senantiasa mendapat kepedulian untuk terus menyuarakan hal edukatif kepada warga tentang protokol kesehatan,” katanya.
Baca juga: Wali kota dorong pelaku usaha kreatif di tengah pandemi
Baca juga: "Mlaku-Mlaku Tilik Kampung" kuatkan Satgas Jogo Tonggo
Baca juga: Pemkot Magelang salurkan 182 paket sembako untuk penguatan Satgas Jogo Tonggo
"Edukasi tentang protokol kesehatan mencegah penyebaran COVID-19 dipastikan akan tetap bergulir," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kota Magelang di Magelang, Kamis.
Ia mengatakan hal itu ketika mengakhiri Program "Mlaku-Mlaku Tilik Kampung" selama beberapa waktu terakhir untuk bersilaturahim kepada warga, menyosialisasikan protokol kesehatan, dan penguatan Satuan Tugas Jogo Tonggo di daerah itu dalam penanganan pandemi virus corona jenis baru itu di Kota Magelang.
Kelurahan Gelangan, Kecamatan Magelang Utara menjadi lokasi terakhir Wali Kota Sigit bersama jajarannya melaksanakan program tersebut. Pada tahun ini, Sigit mengakhiri masa jabatan yang telah diampu selama dua periode terakhir pemerintahan Kota Magelang.
Dalam kegiatan "Mlaku-Mlaku Tilik Kampung" di Kelurahan Gelangan, Sigit bersama sejumlah pejabat mengawali dari Tugu Poncol. Sembari memberikan bantuan paket sembako secara dari rumah ke rumah warga, ia menyusuri jalan dan gang kecil untuk menyapa warganya.
”Kegiatan 'Mlaku-Mlaku Tilik Kampung', untuk penguatan Satuan Tugas (Satgas) Jogo Tonggo dan bersilaturahim dengan warga Kelurahan Gelangan. Di samping itu, kita harus bersama-sama menjadi kader, untuk mengedukasi penerapan protokol kesehatan,” katanya.
Pada kesempatan ituy, ia memuji komitmen warga Gelangan yang senantiasa menerapkan protokol kesehatan, termasuk menggaungkan pola hidup bersih dan sehat.
”Kampung-kampung terlihat sangat bersih, lingkungannya baik, masyarakatnya guyub dan rukun. Adanya pandemi COVID-19 ini tak membuat masyarakat berkeluh kesah, tapi tetap semangat menjalankan aktivitasnya, dengan protokol kesehatan,” katanya.
Baca juga: Wali Kota Magelang ajak para tokoh edukasi gerakan 3M
Di Gelangan, Sigit secara bergantian memberikan 141 paket sembako, yang masing-masing berisi 20 kilogram beras, dua kilogram telur, satu kardus mi instan, minyak goreng, dan kecap. Selain itu, di setiap rukun warga yang dikunjungi, diserahkan bantuan berupa pelindung wajah, alat pengukur suhu tubuh, dan alat penyemprot disinfektan.
”Bantuan ini diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat yang terdampak pandemi, seperti kita tahu bahwa saat ini kurva sedang meningkat. Untuk itu, mari kita bersama-sama melawan COVID-19 ini dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan,” ujarnya.
Kelurahan Gelangan memiliki luas wilayah 89,81 hektare, terdiri atas 10 RW dan 65 RT. Topografi Kelurahan Gelangan yang kompleks dengan banyaknya tanah miring dan kontur tanah tertentu, membuat kawasan itu rawan tanah longsong.
Bertepatan dengan kegiatan itu, Sigit meninjau lokasi tanah longsor yang terjadi seusai hujan deras pada hari sebelumnya.
Sigit berdiskusi dengan warga yang terdampak longsor sekaligus menyalurkan bantuan perbaikan senderan dan normalisasi jalan akses warga di RW5 Kelurahan Gelangan, termasuk bantuan uang pribadinya Rp3 juta untuk biaya normalisasi rumah yang terdampak longsor.
”Yang namanya bencana itu bisa terjadi kapan saya. Organisasi perangkat daerah sudah saya minta untuk senantiasa memantau, memitigasi, karena di sini rawan bencana. Ketika ada longsor semua bergerak, ketika ada pohon ambruk, semuanya juga bergerak, sehingga proses normalisasi bisa dipercepat,” ucapnya.
Ia juga melakukan pembagian dan pemakaian secara simbolis seragam batik kepada siswa SD dan SMP di Kota Magelang.
”Kesempatan kali ini hadir di SD N Gelangan 3 untuk mengenakan batik bagi anak-anak kita dari SD dan SMP se-Kota Magelang. Tidak lain harapan saya agar anak-anak semakin semangat menempuh pendidikan, mengejar cita-cita, dan selalu cedas sehingga mampu membahagiakan orang tua,” katanya.
Lurah Gelangan Sugeng Sunarso memberikan apresiasi kepada Wali Kota Mgaelang dan jajaran pemerintah yang peduli terhadap masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
”Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Wali Kota, yang tidak lelah memberikan semangat kepada kami agar COVID-19 ini terus dilawan. Satgas Jogo Tonggo juga senantiasa mendapat kepedulian untuk terus menyuarakan hal edukatif kepada warga tentang protokol kesehatan,” katanya.
Baca juga: Wali kota dorong pelaku usaha kreatif di tengah pandemi
Baca juga: "Mlaku-Mlaku Tilik Kampung" kuatkan Satgas Jogo Tonggo
Baca juga: Pemkot Magelang salurkan 182 paket sembako untuk penguatan Satgas Jogo Tonggo