Wonosobo (ANTARA) - Kodim 0707/Wonosobo bekerja sama dengan PT Indonesia Power, Polsek Garung, kelompok tani, dan karang taruna menanam 10.000 pohon kopi dan menebar benih ikan 50.000 ekor di kawasan Telaga Menjer Kabupaten Wonosobo.
Komandan Kodim Wonosobo yang diwakili oleh Danramil 04/Garung Kapten Inf. Sutarto di Wonosobo, Kamis, mengatakan benih ikan yang di tebar di Telaga Menjer berupa 25.000 ekor nila dan 25.000 ekor melem.
Sutarto menyampaikan kepada masyarakat di sekitar telaga agar menjaga dan merawat tanaman yang baru ditanam tersebut, karena tanaman ini dapat mencegah bencana longsor maupun banjir bandang dan nanti buahnya dapat dimanfaatkan masyarakat.
Ia mengatakan saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menanam, karena memasuki musim hujan sehingga tingkat keberhasilan hidup tanaman cukup tinggi.
"Jika pohon besar nanti banyak manfaat yang bisa diperoleh seperti sebagai tempat resapan air, menjadi habitat hewan dan hasil buahnya bisa dipetik. Di samping itu akan muncul lagi mata air yang sudah hilang beberapa waktu lalu," katanya.
Danramil mengapresiasi kegiatan sinergi yang dilakukan PT Indonesia Power dan masyarakat sebagai upaya antisipatif dan mitigasi bencana secara jangka panjang.
"Saya berharap masyarakat sekitar dapat turut menjaga kelestarian hutan sehingga kita semua terhindar dari bahaya bencana, apalagi sekarang sudah memasuki musim hujan. Saya mengimbau semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam seperti puting beliung dan banjir," katanya.
Baca juga: Harga kopi Temanggung bertahan di tengah pandemi
Baca juga: Di Temanggung, "Ngopi bareng" warnai peringatan Hari Kopi Sedunia
Aksi peduli lingkungan ini, katanya, sebagai langkah antisipatif sehingga terhindar dari bencana. Dalam melaksanakan kegiatan ini harus didasari hidup berdampingan dengan alam.
"Alam ini merupakan titipan anak cucu kita, maka suatu saat akan kita kembalikan kepada anak cucu, agar saat pengembaliannya kondisi baik maka saat ini kita hijaukan kembali lahan ini," katanya.
Perwakilan PT Indonesia Power Wardiyanto meminta masyarakat merawat pohon yang sudah ditanam tersebut. Di sela-sela tanaman tersebut bisa ditanam palawija atau sejenisnya dengan catatan tanaman ini tetap terjaga.
"Kami bersama komponen yang lain berkewajiban untuk menjaga lingkungan ini, apalagi PT Indonesia Power sangat berkepentingan terhadap kelestarian lingkungan, jika lingkungan baik, maka PLTA akan bisa berproduksi dengan baik," katanya.
Komandan Kodim Wonosobo yang diwakili oleh Danramil 04/Garung Kapten Inf. Sutarto di Wonosobo, Kamis, mengatakan benih ikan yang di tebar di Telaga Menjer berupa 25.000 ekor nila dan 25.000 ekor melem.
Sutarto menyampaikan kepada masyarakat di sekitar telaga agar menjaga dan merawat tanaman yang baru ditanam tersebut, karena tanaman ini dapat mencegah bencana longsor maupun banjir bandang dan nanti buahnya dapat dimanfaatkan masyarakat.
Ia mengatakan saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menanam, karena memasuki musim hujan sehingga tingkat keberhasilan hidup tanaman cukup tinggi.
"Jika pohon besar nanti banyak manfaat yang bisa diperoleh seperti sebagai tempat resapan air, menjadi habitat hewan dan hasil buahnya bisa dipetik. Di samping itu akan muncul lagi mata air yang sudah hilang beberapa waktu lalu," katanya.
Danramil mengapresiasi kegiatan sinergi yang dilakukan PT Indonesia Power dan masyarakat sebagai upaya antisipatif dan mitigasi bencana secara jangka panjang.
"Saya berharap masyarakat sekitar dapat turut menjaga kelestarian hutan sehingga kita semua terhindar dari bahaya bencana, apalagi sekarang sudah memasuki musim hujan. Saya mengimbau semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam seperti puting beliung dan banjir," katanya.
Baca juga: Harga kopi Temanggung bertahan di tengah pandemi
Baca juga: Di Temanggung, "Ngopi bareng" warnai peringatan Hari Kopi Sedunia
Aksi peduli lingkungan ini, katanya, sebagai langkah antisipatif sehingga terhindar dari bencana. Dalam melaksanakan kegiatan ini harus didasari hidup berdampingan dengan alam.
"Alam ini merupakan titipan anak cucu kita, maka suatu saat akan kita kembalikan kepada anak cucu, agar saat pengembaliannya kondisi baik maka saat ini kita hijaukan kembali lahan ini," katanya.
Perwakilan PT Indonesia Power Wardiyanto meminta masyarakat merawat pohon yang sudah ditanam tersebut. Di sela-sela tanaman tersebut bisa ditanam palawija atau sejenisnya dengan catatan tanaman ini tetap terjaga.
"Kami bersama komponen yang lain berkewajiban untuk menjaga lingkungan ini, apalagi PT Indonesia Power sangat berkepentingan terhadap kelestarian lingkungan, jika lingkungan baik, maka PLTA akan bisa berproduksi dengan baik," katanya.