Magelang (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Magelang telah selesai melakukan perbaikan jalur evakuasi di kawasan lereng Gunung Merapi, khususnya di wilayah Kecamatan Dukun.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Magelang David Rudiyanto di Magelang, Rabu, mengatakan pemeliharaan atau perbaikan jalan, khususnya yang menuju Desa Ngargomulyo, Krinjing, dan Paten di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang sudah selesai dilakukan.
"Jalan yang rusak di kawasan tersebut sudah dilakukan penambalan dan siap digunakan untuk evakuasi warga jika Gunung Merapi sewaktu-waktu erupsi," katanya usai menyampaikan sambutan sebagai alumnus pada wisuda Universitas Tidar (Untidar) di Gedung Tri Bhakti Kota Magelang.
Namun, katanya, jika rekomendasi meluas untuk desa yang harus mengungsi, khususnya di wilayah Srumbung pihaknya merasa kesulitan.
"Jalur evakuasi, terutama di Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, di sana tidak bisa untuk pemeliharaan, jalan harus dilapis ulang secara total," katanya.
Jalan sepanjang tiga kilometer di daerah Kemiren rusak parah karena untuk jalur angkutan pasir.
Ia menyampaikan jalur evakuasi itu tidak hanya berupa jalan kabupaten, jalan desa pun bisa digunakan sebagai jalur evakuasi.
"Kita tangani untuk jalan kabupaten, untuk yang jalan desa ada juga yang rusak," katanya.
Menurut dia suatu saat nanti perlu dibicarakan untuk jalur evakuasi itu dibuatkan surat keputusan sendiri, dianggarkan sendiri sehingga tidak ribut kalau ada tanda-tanda terjadi bencana.
"Jadi setiap saat kondisi jalur evakuasi itu mulus dan sewaktu-waktu Gunung Merapi erupsi jalur evakuasi tetap siap," katanya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Magelang David Rudiyanto di Magelang, Rabu, mengatakan pemeliharaan atau perbaikan jalan, khususnya yang menuju Desa Ngargomulyo, Krinjing, dan Paten di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang sudah selesai dilakukan.
"Jalan yang rusak di kawasan tersebut sudah dilakukan penambalan dan siap digunakan untuk evakuasi warga jika Gunung Merapi sewaktu-waktu erupsi," katanya usai menyampaikan sambutan sebagai alumnus pada wisuda Universitas Tidar (Untidar) di Gedung Tri Bhakti Kota Magelang.
Namun, katanya, jika rekomendasi meluas untuk desa yang harus mengungsi, khususnya di wilayah Srumbung pihaknya merasa kesulitan.
"Jalur evakuasi, terutama di Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, di sana tidak bisa untuk pemeliharaan, jalan harus dilapis ulang secara total," katanya.
Jalan sepanjang tiga kilometer di daerah Kemiren rusak parah karena untuk jalur angkutan pasir.
Ia menyampaikan jalur evakuasi itu tidak hanya berupa jalan kabupaten, jalan desa pun bisa digunakan sebagai jalur evakuasi.
"Kita tangani untuk jalan kabupaten, untuk yang jalan desa ada juga yang rusak," katanya.
Menurut dia suatu saat nanti perlu dibicarakan untuk jalur evakuasi itu dibuatkan surat keputusan sendiri, dianggarkan sendiri sehingga tidak ribut kalau ada tanda-tanda terjadi bencana.
"Jadi setiap saat kondisi jalur evakuasi itu mulus dan sewaktu-waktu Gunung Merapi erupsi jalur evakuasi tetap siap," katanya.