Purbalingga (ANTARA) - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purbalingga Sarwa Pramana meminta program 3T, yakni pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing) dan pengobatan (treatment) terus diintensifkan menyusul penambahan kasus COVID-19 dalam beberapa hari terakhir.

"Pelaksanaan 3T harus diintensifkan mengingat jumlah kasus COVID-19 di Purbalingga sudah mencapai lebih dari 1.000 kasus," katanya di Purbalingga, Jawa Tengah, Senin.

Dia menjelaskan pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi terkait penambahan kasus COVID-19 di wilayah setempat.

"Dari rapat tersebut diketahui bahwa pemberlakuan jam malam tidak akan dilakukan, namun pelaksanaan 3T dan sosialisasi protokol kesehatan akan makin diintensifkan lagi," katanya.

Dia berharap dengan pelaksanaan 3T yang makin intensif dan dengan penerapan protokol kesehatan yang terus diperkuat maka penyebaran COVID-19 di wilayah itu akan dapat ditekan.

"Jadikan protokol kesehatan sebagai kebutuhan, sebagai gaya hidup, agar kita semua dapat terlindung dari kemungkinan paparan COVID-19," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono menambahkan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah setempat sudah sebanyak 1.207 orang setelah ada tambahan 241 orang dalam empat hari terakhir.

Dia juga menjelaskan dari 1.207 orang yang terkonfirmasi positif, 415 di antaranya telah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, 39 orang meninggal dunia dan 753 orang lainnya masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini.

Selain itu dia mengatakan meskipun terjadi penambahan kasus baru, namun tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Purbalingga relatif tinggi.

Dia juga kembali menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya masih terus berupaya menekan jumlah kasus COVID-19 di wilayah setempat dengan menggencarkan tes dan meningkatkan kampanye protokol kesehatan.

Dia mengatakan penambahan kasus COVID-19 di wilayah setempat harus menjadi perhatian seluruh masyarakat.

"Kami terus berupaya menekan pertambahan kasus COVID-19 dengan menggencarkan program 3T. Kendati demikian penerapan program 3T juga perlu didukung dengan penerapan 3M di tengah masyarakat, yaitu dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," katanya.

Berdasarkan hal itu itu dia mengajak masyarakat untuk terus memperkuat disiplin penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Mari kita bersama-sama memperkuat penerapan protokol kesehatan dan 3M demi kebaikan kita bersama dan demi menekan penambahan kasus COVID-19 di wilayah ini, mari lindungi diri dan lindungi orang-orang terdekat kita," katanya.

Ia berharap masyarakat Purbalingga akan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Cegah COVID-19, Pjs. Bupati Purbalingga: Program Jogo Tonggo harus diterapkan
 

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024