Temanggung (ANTARA) - Ruang isolasi pasien COVID-19 Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Temanggung hampir penuh, menyusul terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di daerah tersebut.
Direktur RSUD Temanggung Tetty Kurniawati di Temanggung, Jumat, menyebutkan kapasitas ruang isolasi pasien COVID-19 di RSUD Temanggung 60 kamar, saat ini telah terisi 54 pasien sehingga tinggal enam pasien yang bisa ditampung.
Dia mengatakan dalam satu hari rata-rata 3-4 warga yang antre dan terkadang terpaksa diarahkan untuk isolasi mandiri.
"Enam kamar yang masih tersedia tersebut terbagi untuk dewasa, ibu hamil, atau anak-anak, sehingga harus selektif untuk menerima pasien," katanya.
Ia mengatakan ada kriteria tertentu bagi warga yang dapat dirawat di RSUD Temanggung, antara lain bergejala baik ringan, sedang maupun berat, serta ada ketersediaan ruangan.
"Jika ruangan penuh terpaksa warga diminta untuk menjalani isolasi mandiri atau berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk isolasi di tempat karantina yang disediakan Pemkab Temanggung," katanya.
Dia mengatakan dalam beberapa minggu terakhir ruang isolasi di RSUD Temanggung cenderung penuh, tidak hanya penuh tetapi juga ada antrean di IGD.
"Memang kasusnya melonjak sehingga tidak bisa menampung semua yang datang untuk pasien, baik itu suspect COVID maupun yang sudah 'confirm'," katanya.
Ia menyampaikan peningkatan pasien COVID-19 hingga angka 50 ini sudah terjadi sejak awal November 2020, bahkan tanda-tandanya sudah mulai terlihat sejak akhir Oktober 2020 dan hampir terjadi di semua daerah di Indonesia.
Menurut dia, peningkatan kasus COVID-19 karena beberapa faktor seperti aktivitas masyarakat sudah seperti biasa lagi.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kabupaten Temanggung saat ini jumlah terkonfirmasi total 1.401 orang. Jumlah terkonfirmasi positif 379 orang, terdiri atas 300 orang tanpa gejala, 79 orang dengan gejala, dan 62 orang meninggal dunia.
Baca juga: Purbalingga mulai gunakan ruang isolasi darurat COVID-19
Baca juga: Gedung Korpri Purbalingga disiapkan jadi ruang isolasi darurat antisipasi COVID-19
Direktur RSUD Temanggung Tetty Kurniawati di Temanggung, Jumat, menyebutkan kapasitas ruang isolasi pasien COVID-19 di RSUD Temanggung 60 kamar, saat ini telah terisi 54 pasien sehingga tinggal enam pasien yang bisa ditampung.
Dia mengatakan dalam satu hari rata-rata 3-4 warga yang antre dan terkadang terpaksa diarahkan untuk isolasi mandiri.
"Enam kamar yang masih tersedia tersebut terbagi untuk dewasa, ibu hamil, atau anak-anak, sehingga harus selektif untuk menerima pasien," katanya.
Ia mengatakan ada kriteria tertentu bagi warga yang dapat dirawat di RSUD Temanggung, antara lain bergejala baik ringan, sedang maupun berat, serta ada ketersediaan ruangan.
"Jika ruangan penuh terpaksa warga diminta untuk menjalani isolasi mandiri atau berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk isolasi di tempat karantina yang disediakan Pemkab Temanggung," katanya.
Dia mengatakan dalam beberapa minggu terakhir ruang isolasi di RSUD Temanggung cenderung penuh, tidak hanya penuh tetapi juga ada antrean di IGD.
"Memang kasusnya melonjak sehingga tidak bisa menampung semua yang datang untuk pasien, baik itu suspect COVID maupun yang sudah 'confirm'," katanya.
Ia menyampaikan peningkatan pasien COVID-19 hingga angka 50 ini sudah terjadi sejak awal November 2020, bahkan tanda-tandanya sudah mulai terlihat sejak akhir Oktober 2020 dan hampir terjadi di semua daerah di Indonesia.
Menurut dia, peningkatan kasus COVID-19 karena beberapa faktor seperti aktivitas masyarakat sudah seperti biasa lagi.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kabupaten Temanggung saat ini jumlah terkonfirmasi total 1.401 orang. Jumlah terkonfirmasi positif 379 orang, terdiri atas 300 orang tanpa gejala, 79 orang dengan gejala, dan 62 orang meninggal dunia.
Baca juga: Purbalingga mulai gunakan ruang isolasi darurat COVID-19
Baca juga: Gedung Korpri Purbalingga disiapkan jadi ruang isolasi darurat antisipasi COVID-19