Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menginformasikan bahwa jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah setempat sudah bertambah 65 dalam empat hari terakhir sehingga menjadi 966 orang.

"Empat hari lalu jumlah total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Purbalingga 901 orang, namun pada hari ini (Jumat,27/11) meningkat bertambah 65 orang sehingga menjadi total 966 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat.

Dijelaskan dari 966 orang yang terkonfirmasi positif, 406 di antaranya telah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, 31 orang meninggal dunia dan 529 orang lainnya masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini.

Berdasarkan data tersebut, Pemerintah Purbalingga mengingatkan bahwa dalam beberapa waktu belakangan telah terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif yang cukup signifikan.

Dengan demikian pihaknya mengharuskan semua pihak yang ada di wilayah ini mematuhi protokol kesehatan guna menekan penyebaran COVID-19.

Pihaknya meminta masyarakat untuk selalu patuhi protokol kesehatan dan tidak abai agar tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19 di wilayah setempat.

"Kami juga kembali mengingatkan bahwa pandemi belum berakhir, pandemi masih terjadi dan masyarakat masih harus berperan aktif menerapkan protokol kesehatan, demi melindungi diri sendiri, keluarga dan juga lingkungan terdekat," katanya.

Selain itu dia mengatakan meskipun terjadi penambahan kasus baru namun tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Purbalingga relatif tinggi.

Dia juga kembali menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya masih terus berupaya menekan jumlah kasus COVID-19 di wilayah setempat dengan menggencarkan tes dan meningkatkan kampanye protokol kesehatan.

"Kami terus berupaya menekan pertambahan kasus COVID-19 dengan menggencarkan program 3T yakni pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing) dan pengobatan (treatment).

"Kami terus berupaya mengoptimalkan program 3T," katanya.

Kendati demikian dia juga mengingatkan bahwa penerapan program 3T juga perlu didukung dengan penerapan 3M di tengah masyarakat, yaitu dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Masyarakat Purbalingga harus ikut berperan aktif dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah ini salah satu caranya adalah pakai masker, cuci tangan dan juga jaga jarak. Dengan demikian diharapkan dapat menekan risiko penyebaran COVID-19 di wilayah ini", katanya.

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024