Purwokerto (ANTARA) - Sebanyak 40 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dibekali keterampilan pemasaran digital guna memasarkan produknya di tengah pandemi COVID-19.

Kegiatan yang diikuti perwakilan anggota Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Banyumas (Aspikmas) dari 27 kecamatan se-Kabupaten Banyumas itu digelar di aula Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM (Dinakerkop UKM) Kabupaten Banyumas, Selasa.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinakerkop UKM Kabupaten Banyumas Joko Wiyono mengatakan kegiatan pelatihan ditujukan untuk memberikan informasi kepada pelaku UMKM tentang pemasaran di era digital.

"Para pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan pemasaran digital ini nantinya akan mentransfer ilmunya kepada pelaku UMKM lainnya," kata dia menjelaskan.

Ia mengakui pelaku UMKM yang masih bisa bertahan sejak pandemi COVID-19 terutama yang memroduksi makanan, kaos, herbal, dan gula semut karena selama ini menggunakan aplikasi digital dalam memasarkan produknya.

Menurut dia, hingga saat ini di Kabupaten Banyumas tercatat sebanyak 62.572 pelaku UMKM yang masih bertahan sejak terjadinya pandemi COVID-19.

"Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, makin banyak pelaku UMKM di Banyumas yang memanfaatkan aplikasi digital dalam memasarkan produknya, sehingga mereka mampu bertahan di tengah pandemi COVID-19 yang belum diketahui kapan berakhirnya," kata Joko.

Baca juga: Pemkab Banyumas dorong pelaku UMKM miliki legalitas
Baca juga: Dekranasda Banyumas gandeng "Youtubers" promosikan UMKM

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024