Semarang (ANTARA) - BPJAMSOSTEK mengimbau kepada seluruh pemerintah daerah untuk mendukung penuh implementasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sekaligus untuk mendukung pemerintah pusat yang sejak 3 tahun ini memberikan Paritrana Award kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, perusahaan besar, perusahaan menengah dan usaha kecil mikro dan tahun 2020.
Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang disebut akan kembali digelar untuk memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan perusahaan yang sepanjang tahun 2020 mendukung penuh implementasi dan tertib administrasi jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayah masing-masing.
BPJAMSOSTEK pun menyelenggarakan sosialisasi nasional dan persiapan penilaian Paritrana Award tahun 2020 dengan tema Penguatan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada Masa Pandemi COVID-19 melalu Paritrana Award, Senin.
Proses penilaian penghargaan Paritrana Awards 2020 akan dilakukan awal tahun 2021 dan selanjutnya diteruskan dengan proses seleksi lanjutan hingga penyerahan Piala Paritrana yang rencananya diserahkan Presiden/Wakil Presiden Republik Indonesia.
Untuk kategori yang diberikan sama dengan periode penganugerahan pada tahun sebelumnya dengan melibatkan tim penilai yang merupakan perwakilan dari pemerintah, ahli jaminan sosial, ahli kebijakan publik, ahli pemberdayaan masyarakat, unsur pengusaha, unsur serikat pekerja, dan BPJAMSOSTEK.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan E. Ilyas Lubis mengapresiasi langkah pemerintah daerah dan perusahaan peserta yang telah berhasil meraih Paritrana Award pada tahun sebelumnya dan berharap dapat mempertahankan gelar yang sudah diterima.
"Periode penilaian untuk penghargaan ini diambil dari awal Januari sampai dengan penghujung tahun 2020 dan proses penilaian dilakukan dalam beberapa tahap, dan nantinya akan dilakukan wawancara bagi kandidat yang dinyatakan lolos pada seleksi penyisihan. Pada tahun ini kriteria penilaian ditambahkan indikator perlindungan relawan COVID-19 sebagai bagian perlindungan pekerja rentan," jelas Ilyas.
Ilyas menjelaskan dari tahun ke tahun, jumlah partisipasi kandidat penerima Paritrana Award selalu meningkat yakni pada tahun 2019 jumlah total tercatat sebanyak 365 kandidat.
Sedangkan pemenang Paritrana Awards Tahun 2019 yakni: 1. Kategori Pemerintah Provinsi diraih oleh Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat; 2. Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota diraih Kota Cimahi, Kabupaten Sukamara, dan Kabupaten Tapanuli Selatan; 3. Kategori Perusahaan Skala Besar diraih PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, dan PT Bank Pembangunan Daerah Bali; 4. Kategori Perusahaan Skala Menengah diraih PT Two in One (Aquarius Boutique Hotel Palangkaraya), PT Kunango Jantan Padang, dan PT Pralon Depok.
Mengutip kalimat dari Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin pada penyerahan Paritrana Award 2019, Ilyas menegaskan mendaftarkan perusahaan dan pekerjanya pada program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di BPJAMSOSTEK sangat penting dalam memenuhi hak para pekerja dan menjamin keamanan mereka. Wakil Presiden juga mendorong agar tiap-tiap pemerintah daerah segera mendaftarkan para pekerja nonASN pada BPJAMSOSTEK.
Paritrana Award merupakan inisiasi dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kemenko-PMK RI bersama BPJS Ketenagakerjaan yang sudah dimulai sejak tahun 2017 dengan tujuan untuk memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah dan pelaku usaha yang dinilai telah mengimplementasikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja dengan baik.
"Semoga para kandidat tahun ini bisa mencapai hasil yang maksimal sebagai buah dari usaha besar dalam mendukung dan mengimplementasi jaminan sosial ketenagakerjaan di daerah dan perusahaan masing-masing. Semoga Paritrana Award ini menjadi pemicu semangat yang memotivasi semua pihak, agar perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Indonesia dapat segera terwujud," kata Ilyas.
Deputi Direktur Wilayah Jateng DIY Suwilwan Rachmat menambahkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pernah menjadi pemenang pertama Paritrana Award pada tahun 2017 dan 2018 begitu juga dengan Pemerintah Kota Surakarta berhasil menjadi pemenang pertama pada tahun 2017.
"Kami mengajak seluruh pemerintah kabupaten kota di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengikuti ajang Paritrana ini, karena Jateng dan DIY punya potensi untuk menjadi pemenang. Dukungan dari pemerintah provinsi kabupaten kota di seluruh Jateng dan DIY sangat besar dalam penyelenggaraan program BPJAMSOSTEK, tinggal beberapa indikator yang perlu ditingkatkan," kata Willy, panggilan akrab Suwilwan Rachmat.
Sementara untuk kategori perusahaan besar dan nenengah, tambah Willy, perusahaan-perusahaan di Jateng dan DIY belum ada yg menjadi pemenang dalam 3 edisi pertama, sedangkan kategori perusahaan skala kecil/mikro setiap tahun Jateng dan DIY selalu memunculkan satu pemenang.
"Untuk perusahaan skala besar, menengah, kecil, dan mikro, kami mengajak seluruh perusahaan memenuhi indikator penilaian yang ditentukan panitia pusat. Kami berharap tahun ini ada wakil perusahaan besar dan menengah di Jawa Tengah dan DIY yang menjadi pemenang," harap Willy.
Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang disebut akan kembali digelar untuk memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan perusahaan yang sepanjang tahun 2020 mendukung penuh implementasi dan tertib administrasi jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayah masing-masing.
BPJAMSOSTEK pun menyelenggarakan sosialisasi nasional dan persiapan penilaian Paritrana Award tahun 2020 dengan tema Penguatan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada Masa Pandemi COVID-19 melalu Paritrana Award, Senin.
Proses penilaian penghargaan Paritrana Awards 2020 akan dilakukan awal tahun 2021 dan selanjutnya diteruskan dengan proses seleksi lanjutan hingga penyerahan Piala Paritrana yang rencananya diserahkan Presiden/Wakil Presiden Republik Indonesia.
Untuk kategori yang diberikan sama dengan periode penganugerahan pada tahun sebelumnya dengan melibatkan tim penilai yang merupakan perwakilan dari pemerintah, ahli jaminan sosial, ahli kebijakan publik, ahli pemberdayaan masyarakat, unsur pengusaha, unsur serikat pekerja, dan BPJAMSOSTEK.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan E. Ilyas Lubis mengapresiasi langkah pemerintah daerah dan perusahaan peserta yang telah berhasil meraih Paritrana Award pada tahun sebelumnya dan berharap dapat mempertahankan gelar yang sudah diterima.
"Periode penilaian untuk penghargaan ini diambil dari awal Januari sampai dengan penghujung tahun 2020 dan proses penilaian dilakukan dalam beberapa tahap, dan nantinya akan dilakukan wawancara bagi kandidat yang dinyatakan lolos pada seleksi penyisihan. Pada tahun ini kriteria penilaian ditambahkan indikator perlindungan relawan COVID-19 sebagai bagian perlindungan pekerja rentan," jelas Ilyas.
Ilyas menjelaskan dari tahun ke tahun, jumlah partisipasi kandidat penerima Paritrana Award selalu meningkat yakni pada tahun 2019 jumlah total tercatat sebanyak 365 kandidat.
Sedangkan pemenang Paritrana Awards Tahun 2019 yakni: 1. Kategori Pemerintah Provinsi diraih oleh Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat; 2. Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota diraih Kota Cimahi, Kabupaten Sukamara, dan Kabupaten Tapanuli Selatan; 3. Kategori Perusahaan Skala Besar diraih PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, dan PT Bank Pembangunan Daerah Bali; 4. Kategori Perusahaan Skala Menengah diraih PT Two in One (Aquarius Boutique Hotel Palangkaraya), PT Kunango Jantan Padang, dan PT Pralon Depok.
Mengutip kalimat dari Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin pada penyerahan Paritrana Award 2019, Ilyas menegaskan mendaftarkan perusahaan dan pekerjanya pada program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di BPJAMSOSTEK sangat penting dalam memenuhi hak para pekerja dan menjamin keamanan mereka. Wakil Presiden juga mendorong agar tiap-tiap pemerintah daerah segera mendaftarkan para pekerja nonASN pada BPJAMSOSTEK.
Paritrana Award merupakan inisiasi dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kemenko-PMK RI bersama BPJS Ketenagakerjaan yang sudah dimulai sejak tahun 2017 dengan tujuan untuk memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah dan pelaku usaha yang dinilai telah mengimplementasikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja dengan baik.
"Semoga para kandidat tahun ini bisa mencapai hasil yang maksimal sebagai buah dari usaha besar dalam mendukung dan mengimplementasi jaminan sosial ketenagakerjaan di daerah dan perusahaan masing-masing. Semoga Paritrana Award ini menjadi pemicu semangat yang memotivasi semua pihak, agar perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Indonesia dapat segera terwujud," kata Ilyas.
Deputi Direktur Wilayah Jateng DIY Suwilwan Rachmat menambahkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pernah menjadi pemenang pertama Paritrana Award pada tahun 2017 dan 2018 begitu juga dengan Pemerintah Kota Surakarta berhasil menjadi pemenang pertama pada tahun 2017.
"Kami mengajak seluruh pemerintah kabupaten kota di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengikuti ajang Paritrana ini, karena Jateng dan DIY punya potensi untuk menjadi pemenang. Dukungan dari pemerintah provinsi kabupaten kota di seluruh Jateng dan DIY sangat besar dalam penyelenggaraan program BPJAMSOSTEK, tinggal beberapa indikator yang perlu ditingkatkan," kata Willy, panggilan akrab Suwilwan Rachmat.
Sementara untuk kategori perusahaan besar dan nenengah, tambah Willy, perusahaan-perusahaan di Jateng dan DIY belum ada yg menjadi pemenang dalam 3 edisi pertama, sedangkan kategori perusahaan skala kecil/mikro setiap tahun Jateng dan DIY selalu memunculkan satu pemenang.
"Untuk perusahaan skala besar, menengah, kecil, dan mikro, kami mengajak seluruh perusahaan memenuhi indikator penilaian yang ditentukan panitia pusat. Kami berharap tahun ini ada wakil perusahaan besar dan menengah di Jawa Tengah dan DIY yang menjadi pemenang," harap Willy.