Purbalingga (ANTARA) - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purbalingga, Jawa Tengah Sarwa Pramana meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di wilayah ini untuk mengintensifkan sosialisasi 3M guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Sosialisasi 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak harus terus diperkuat, selain itu seluruh OPD juga harus memperketat protokol kesehatan pencegahan COVID-19," katanya di Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu.
Dia menambahkan spanduk berisi imbauan 3M juga harus diperbanyak guna menyebarluaskan informasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat di wilayah setempat.
"Sosialisasi 3M harus masif, dengan demikian diharapkan kasus COVID-19 di Purbalingga ini terus turun, sehingga pada saatnya pelaksanaan pilkada, kasus COVID-19 sudah landai dan aman bagi semua pihak," katanya.
Dia menambahkan peran aktif masyarakat untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 sangat diperlukan.
"Mari bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19 sehingga Purbalingga dapat segera menjadi zona hijau," katanya.
Baca juga: Hindari klaster pilkada, Bawaslu Purbalingga: Patuhi protokol kesehatan saat kampanye
Sementara itu Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga menginformasikan bahwa berdasarkan data terbaru per hari Rabu, jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di wilayah setempat yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 340 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono menjelaskan, berdasarkan data terbaru itu diketahui jumlah total pasien COVID-19 di wilayah setempat sejak awal penanganan hingga saat ini berjumlah 414 orang.
"Dari 414 orang yang terkonfirmasi positif, 340 orang di antaranya telah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, 10 orang meninggal dunia dan 64 orang lainnya masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini," katanya.
Dia mengatakan tingkat kesembuhan relatif tinggi namun hingga saat ini masih terdapat penambahan kasus baru COVID-19 di wilayah ini sehingga masyarakat masih harus terus meningkatkan kewaspadaan.
"Sekali lagi kami sampaikan pandemi belum terakhir, sehingga masyarakat masih harus terus meningkatkan kewaspadaan dan memperketat lagi penerapan protokol kesehatan," katanya.
Menurutnya masyarakat harus tetap waspada dan memperkuat penerapan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Baca juga: Dinkes Purbalingga minta warga waspadai penyakit leptospirosis
Baca juga: Warga Purbalingga waspadai angin kencang
"Sosialisasi 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak harus terus diperkuat, selain itu seluruh OPD juga harus memperketat protokol kesehatan pencegahan COVID-19," katanya di Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu.
Dia menambahkan spanduk berisi imbauan 3M juga harus diperbanyak guna menyebarluaskan informasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat di wilayah setempat.
"Sosialisasi 3M harus masif, dengan demikian diharapkan kasus COVID-19 di Purbalingga ini terus turun, sehingga pada saatnya pelaksanaan pilkada, kasus COVID-19 sudah landai dan aman bagi semua pihak," katanya.
Dia menambahkan peran aktif masyarakat untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 sangat diperlukan.
"Mari bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19 sehingga Purbalingga dapat segera menjadi zona hijau," katanya.
Baca juga: Hindari klaster pilkada, Bawaslu Purbalingga: Patuhi protokol kesehatan saat kampanye
Sementara itu Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga menginformasikan bahwa berdasarkan data terbaru per hari Rabu, jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di wilayah setempat yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 340 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono menjelaskan, berdasarkan data terbaru itu diketahui jumlah total pasien COVID-19 di wilayah setempat sejak awal penanganan hingga saat ini berjumlah 414 orang.
"Dari 414 orang yang terkonfirmasi positif, 340 orang di antaranya telah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, 10 orang meninggal dunia dan 64 orang lainnya masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini," katanya.
Dia mengatakan tingkat kesembuhan relatif tinggi namun hingga saat ini masih terdapat penambahan kasus baru COVID-19 di wilayah ini sehingga masyarakat masih harus terus meningkatkan kewaspadaan.
"Sekali lagi kami sampaikan pandemi belum terakhir, sehingga masyarakat masih harus terus meningkatkan kewaspadaan dan memperketat lagi penerapan protokol kesehatan," katanya.
Menurutnya masyarakat harus tetap waspada dan memperkuat penerapan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Baca juga: Dinkes Purbalingga minta warga waspadai penyakit leptospirosis
Baca juga: Warga Purbalingga waspadai angin kencang