Kudus (ANTARA) - Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau mencatat ada sebanyak 340 pekerja di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang berminat membeli rumah dengan subsidi bunga sehingga harganya terjangkau, hasil kerja sama antara swasta dan BPJS Ketenagakerjaan.

"Jumlah pekerja di Kabupaten Kudus memang banyak, sedangkan yang sudah mendaftar untuk membeli rumah bersubsidi khusus untuk pekerja mencapai 340 orang dan memungkinkan bertambah ketika sudah mulai dibangun," kata Ketua Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC FSP RTMM SPSI) Kudus Suba'an Abdul Rohman di Kudus, Senin.

Menurut dia, untuk lahannya masih dicarikan oleh tim apraisal dan untuk harga tanahnya dimungkinkan per meternya bisa mencapai Rp350 ribuan.

Ia berpendapat bahwa sepanjang harganya masih bisa dijangkau oleh buruh, maka dipastikan tetap akan banyak yang berminat membelinya.

Disebutkan, rumah yang akan dibangun diperkirakan adalah tipe 36 dengan luas tanah sekitar 72 meter persegi.


Harga setiap unit rumah sebelum masa pandemi COVID-19 ditaksir mencapai sekitar Rp130 juta. Bagi pekerja yang mengangsur bisa membayar uang muka minimal Rp6,2 juta, sedangkan angsurannya diperkirakan sekitar Rp800.000 per bulannya.

Dalam rangka memudahkan pekerja mendapatkan rumah murah tersebut, maka PC FSP RTMM SPSI Kudus kembali menghidupkan koperasi yang sempat mati suri karena sebelumnya sudah mengurus legalitasnya.

Ketika koperasi tersebut bisa dihidupkan kembali, lanjutnya, maka pekerja yang membeli rumah dengan cara kredit bisa ditalangi oleh koperasi sedangkan angsuran setiap bulannya melalui koperasi.
 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024