Magelang (ANTARA) - Salah seorang pustakawan Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma), Atin Istiarni, meraih juara II pustawakan terbaik tingkat nasional.
"Awalnya saya menjadi juara tingkat Jawa Tengah dan akhirnya ikut lomba tingkat nasional. Alhamdulillah dapat juara dua," kata Atin dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang di Magelang, Selasa.
Pustakawan asal Kota Magelang sekaligus wakil Jawa Tengah tersebut, menyisihkan 30 pustakawan lain se-Indonesia dalam ajang Pustawakan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2020.
Atin mengatakan bersyukur mendapat gelar itu setelah melewati sejumlah tes yang disyaratkan. Ia berhak mendapatkan uang pembinaan Rp17,5 juta.
Ia mengatakan para pustakawan peserta lomba harus melalui tiga tahapan, yaitu tes kognitif, presentasi, dan wawancara. Pada lomba itu, Atin mengangkat inovasi dengan judul "Kemas Ulang Informasi Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa untuk Masyarakat Indonesia (KUI KIMMI)".
Dia berharap, inovasi yang diusungnya bermanfaat bagi masyarakat pada masa mendatang, sebab selama ini kebanyakan karya tulis ilmiah mahasiswa hanya dikonsumsi kalangan civitas akademika dan kalangan akademisi.
"Padahal ada karya tulis ilmiah yang sangat potensial untuk diimplementasikan ke masyarakat. Seperti contoh, hasil penelitian mahasiswa Farmasi Unimma yang mengaplikasikan tanaman untuk obat herbal. Melalui KUI KIMMI, informasi ini akan sampai pada masyarakat," ujarnya.
Setelah meraih prestasi tersebut, Atin berencana melakukan pengembangan dengan memantapkan program KUI KIMMI.
"Beberapa testimoni dari masyarakat dan Dinas Perpustakaan memberikan respons yang sangat positif dengan hadirnya inovasi KUI KIMMI ini," katanya.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menyatakan bangga karena wakil dari daerah berjuluk "Kota Sejuta Bunga" dalam ajang tersebut mengharumkan nama daerah setempat.
Capaian Atin, katanya, juga menjadi motivator bagi kalangan seusianya untuk mendapatkan prestasi serupa atau malah lebih tinggi lagi pada masa mendatang.
"Tentu sangat membanggakan. Harapannya prestasi ini bisa menjadi motivasi generasi kita sehingga Kota Magelang tidak hanya dikenal sebagai daerah yang maju tetapi juga punya sumber daya manusia luar biasa," katanya.
Baca juga: Perpustakaan Kota Magelang raih Akreditasi A
Baca juga: Sejahterakan masyarakat, Disperpusip Kota Magelang kini berbasis inklusi sosial
"Awalnya saya menjadi juara tingkat Jawa Tengah dan akhirnya ikut lomba tingkat nasional. Alhamdulillah dapat juara dua," kata Atin dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang di Magelang, Selasa.
Pustakawan asal Kota Magelang sekaligus wakil Jawa Tengah tersebut, menyisihkan 30 pustakawan lain se-Indonesia dalam ajang Pustawakan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2020.
Atin mengatakan bersyukur mendapat gelar itu setelah melewati sejumlah tes yang disyaratkan. Ia berhak mendapatkan uang pembinaan Rp17,5 juta.
Ia mengatakan para pustakawan peserta lomba harus melalui tiga tahapan, yaitu tes kognitif, presentasi, dan wawancara. Pada lomba itu, Atin mengangkat inovasi dengan judul "Kemas Ulang Informasi Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa untuk Masyarakat Indonesia (KUI KIMMI)".
Dia berharap, inovasi yang diusungnya bermanfaat bagi masyarakat pada masa mendatang, sebab selama ini kebanyakan karya tulis ilmiah mahasiswa hanya dikonsumsi kalangan civitas akademika dan kalangan akademisi.
"Padahal ada karya tulis ilmiah yang sangat potensial untuk diimplementasikan ke masyarakat. Seperti contoh, hasil penelitian mahasiswa Farmasi Unimma yang mengaplikasikan tanaman untuk obat herbal. Melalui KUI KIMMI, informasi ini akan sampai pada masyarakat," ujarnya.
Setelah meraih prestasi tersebut, Atin berencana melakukan pengembangan dengan memantapkan program KUI KIMMI.
"Beberapa testimoni dari masyarakat dan Dinas Perpustakaan memberikan respons yang sangat positif dengan hadirnya inovasi KUI KIMMI ini," katanya.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menyatakan bangga karena wakil dari daerah berjuluk "Kota Sejuta Bunga" dalam ajang tersebut mengharumkan nama daerah setempat.
Capaian Atin, katanya, juga menjadi motivator bagi kalangan seusianya untuk mendapatkan prestasi serupa atau malah lebih tinggi lagi pada masa mendatang.
"Tentu sangat membanggakan. Harapannya prestasi ini bisa menjadi motivasi generasi kita sehingga Kota Magelang tidak hanya dikenal sebagai daerah yang maju tetapi juga punya sumber daya manusia luar biasa," katanya.
Baca juga: Perpustakaan Kota Magelang raih Akreditasi A
Baca juga: Sejahterakan masyarakat, Disperpusip Kota Magelang kini berbasis inklusi sosial