Purbalingga (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di wilayah setempat yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 203 orang.

"Jumlah pasien COVID-19 yang telah sembuh, sejak awal penanganan hingga saat ini sebanyak 203 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Jawa Tengah, Senin.

Dia juga menjelaskan berdasarkan data terbaru, total pasien COVID-19 di wilayah setempat sejak awal penanganan hingga saat ini berjumlah 295 orang.

"Dari 295 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, 203 di antaranya sudah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, tujuh orang meninggal dunia dan 85 orang lainnya masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini," katanya.

Dia kembali menjelaskan bahwa meskipun tingkat kesembuhan pasien cukup tinggi namun tren kasus COVID-19 di wilayah ini juga masih mengalami kenaikan.

Baca juga: Purbalingga antisipasi penyebaran COVID-19 saat libur panjang

"Tingkat kesembuhan pasien terbilang tinggi, kendati demikian masyarakat tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan karena penambahan kasus COVID-19 di Purbalingga masih terjadi," katanya.

Dia juga kembali mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Purbalingga terus berupaya menekan jumlah kasus COVID-19 di wilayah setempat.

Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi guna mencegah penyebaran COVID-19 pada saat libur panjang akhir Oktober 2020.

Sementara itu, kata dia, pihaknya juga terus mengingatkan dan mengajak seluruh warga di wilayah setempat untuk memperkuat program "Jogo Tonggo" melalui upaya saling menjaga tetangga secara bersama-sama selama pandemi COVID-19.

"Perkuat upaya Jogo Tonggo sesuai program yang digencarkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," katanya.

Dia mengatakan program tersebut bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan cara mengedepankan kearifan lokal dengan cara saling bergotong-royong dan berempati antarmasyarakat dalam satu wilayah.

"Cobtohnya adalah meningkatkan kepedulian warga jika ternyata ada tetangga yang terkonfirmasi positif COVID-19, saling membantu dan tidak saling mengucilkan," katanya.

Baca juga: Dinas Kesehatan Purbalingga ajak masyarakat optimalkan penerapan 3M


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024