Purbalingga (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah mengajak seluruh warga di wilayah setempat untuk mengoptimalkan penerapan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Kami kembali mengajak warga untuk mengoptimalkan penerapan 3M, peran aktif warga sangat dibutuhkan untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Sabtu.

Dia juga mengajak masyarakat untuk beraktivitas dengan bijaksana serta menghindari kerumunan guna mencegah kemungkinan paparan COVID-19.

"Hindari kerumunan, kurangi aktivitas kumpul-kumpul dan selalu membersihkan diri saat pulang ke rumah setelah beraktivitas di luar," katanya.

Dia juga menambahkan pada saat ini jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di wilayah setempat yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 173 orang.

Dia juga menjelaskan berdasarkan data terbaru, jumlah total pasien COVID-19 di wilayah setempat sejak awal penanganan hingga saat ini berjumlah 242.

"Dari 242 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, 173 di antaranya sudah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, lima orang meninggal dunia dan 64 orang lainnya masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini," katanya.

Dia juga menambahkan bahwa pihaknya hingga hari ini juga masih menggencarkan kegiatan tes usap dan juga tes cepat secara massal guna menemukan dan menelusuri potensi orang tanpa gejala sebagai upaya mencegah penularan virus tersebut di wilayah ini.

Pihaknya berharap dengan adanya dukungan dari seluruh elemen masyarakat maka wilayah Kabupaten Purbalingga akan segera menjadi zona hijau.

Pihaknya juga terus mengajak masyarakat di wilayah ini untuk memperkuat program "Jogo Tonggo" melalui upaya saling menjaga tetangga secara bersama-sama selama pandemi COVID-19.

"Perkuat upaya Jogo Tonggo sesuai program yang digencarkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," katanya.
 


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024