Magelang (ANTARA) - Sebanyak 172 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kota Magelang diambil sumpah/janji sebagai PNS di Pendopo Pengabdian Kota Magelang pada Senin.
Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, sumpah/janji PNS diambil langsung oleh Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito selaku Pejabat Pembina Kepegawaian Pemkot Magelang didampingi para rohaniwan.
Kegiatan ini juga disaksikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang Joko Budiyono serta beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Magelang.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Magelang Aris Wicaksono menjelaskan pengambilan sumpah/janji PNS yang dilakukan menurut agama atau kepercayaan masing-masing ini merupakan salah satu syarat seorang CPNS diangkat sebagai PNS.
Sebelumnya, mereka sudah menerima surat keputusan (SK) pengangkatan CPNS menjadi PNS. Namun akibat pandemi COVID-19, mereka baru diambil sumpah/janji pada 19 Oktober 2020.
"Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, ayat 39 menyebutkan bahwa setiap calon PNS pada saat diangkat menjadi PNS wajib mengucapkan sumpah/janji menurut agama atau kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” katanya.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menegaskan momen sumpah/janji ini merupakan dimulainya komitmen seorang PNS sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang berdedikasi dan berintegritas.
"PNS adalah pelayan masyarakat. Ini harus melekat di hati dan dada saudara-saudara semua. Tidak ada hal lain kecuali pengabdian kepada rakyat. Fokuskan pelayanan kepada rakyat, dan orientasikan hanya untuk kepentingan bangsa dan negara," katanya.
Sigit melanjutkan perjalanan karir di pemerintahan telah memasuki era kompetisi sehat.
Cemerlangnya karir seorang PNS, kata dia, tergantung pada seberapa besar kontribusinya kepada organisasi dan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
"Ke depan, era kompetisi akan terjadi. Sudah saya rintis 10 tahun terakhir ini. Siapapun yang memberikan pengabdian terbaik, mempunyai kreatifitas dan inovasi, maka akan menjadi orang-orang pilihan," ujarnya.
Sigit mendorong para PNS yang membantunya mewujudkan visi Kota Magelang ini terus melakukan peningkatan kapasitas dan kapabilitas.
Dia juga berharap setiap PNS bisa membantu pimpinan membuat terobosan dengan kualitas pekerjaan yang baik dan stabil.
"Baik ditunggui maupun tidak ditunggui oleh pimpinan, kualitasnya masih sama. Lakukan dan kuasai betul bidang tugas yang saudara emban, termasuk memahami semua peraturan yang berlaku. Jangan puas hanya dengan hanya melakukan pekerjaan rutin, jangan stagnan. Bantu pimpinan saudara untuk membuat terobosan," katanya.
Sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian, orang nomor satu di Kota Magelang itu, juga mengingatkan bahwa PNS adalah profesi. Di balik seragam dan atribut yang dikenakan seorang PNS, terdapat tanggung jawab dan etika yang harus dijunjung tinggi.
Segala tutur kata, perilaku, bahkan postingan di media sosial seorang PNS, tidak lagi hanya membawa identitas diri, namun juga representasi organisasi Pemkot Magelang.
"Ke depan masyarakat semakin kritis. Rakyat juga sudah maju, sudah cerdas. Maka saya minta, jaga baik-baik wibawa profesi PNS dimanapun berada," pungkas Sigit.
Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, sumpah/janji PNS diambil langsung oleh Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito selaku Pejabat Pembina Kepegawaian Pemkot Magelang didampingi para rohaniwan.
Kegiatan ini juga disaksikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang Joko Budiyono serta beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Magelang.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Magelang Aris Wicaksono menjelaskan pengambilan sumpah/janji PNS yang dilakukan menurut agama atau kepercayaan masing-masing ini merupakan salah satu syarat seorang CPNS diangkat sebagai PNS.
Sebelumnya, mereka sudah menerima surat keputusan (SK) pengangkatan CPNS menjadi PNS. Namun akibat pandemi COVID-19, mereka baru diambil sumpah/janji pada 19 Oktober 2020.
"Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, ayat 39 menyebutkan bahwa setiap calon PNS pada saat diangkat menjadi PNS wajib mengucapkan sumpah/janji menurut agama atau kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” katanya.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menegaskan momen sumpah/janji ini merupakan dimulainya komitmen seorang PNS sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang berdedikasi dan berintegritas.
"PNS adalah pelayan masyarakat. Ini harus melekat di hati dan dada saudara-saudara semua. Tidak ada hal lain kecuali pengabdian kepada rakyat. Fokuskan pelayanan kepada rakyat, dan orientasikan hanya untuk kepentingan bangsa dan negara," katanya.
Sigit melanjutkan perjalanan karir di pemerintahan telah memasuki era kompetisi sehat.
Cemerlangnya karir seorang PNS, kata dia, tergantung pada seberapa besar kontribusinya kepada organisasi dan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
"Ke depan, era kompetisi akan terjadi. Sudah saya rintis 10 tahun terakhir ini. Siapapun yang memberikan pengabdian terbaik, mempunyai kreatifitas dan inovasi, maka akan menjadi orang-orang pilihan," ujarnya.
Sigit mendorong para PNS yang membantunya mewujudkan visi Kota Magelang ini terus melakukan peningkatan kapasitas dan kapabilitas.
Dia juga berharap setiap PNS bisa membantu pimpinan membuat terobosan dengan kualitas pekerjaan yang baik dan stabil.
"Baik ditunggui maupun tidak ditunggui oleh pimpinan, kualitasnya masih sama. Lakukan dan kuasai betul bidang tugas yang saudara emban, termasuk memahami semua peraturan yang berlaku. Jangan puas hanya dengan hanya melakukan pekerjaan rutin, jangan stagnan. Bantu pimpinan saudara untuk membuat terobosan," katanya.
Sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian, orang nomor satu di Kota Magelang itu, juga mengingatkan bahwa PNS adalah profesi. Di balik seragam dan atribut yang dikenakan seorang PNS, terdapat tanggung jawab dan etika yang harus dijunjung tinggi.
Segala tutur kata, perilaku, bahkan postingan di media sosial seorang PNS, tidak lagi hanya membawa identitas diri, namun juga representasi organisasi Pemkot Magelang.
"Ke depan masyarakat semakin kritis. Rakyat juga sudah maju, sudah cerdas. Maka saya minta, jaga baik-baik wibawa profesi PNS dimanapun berada," pungkas Sigit.