Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terus mengintensifkan program tes usap atau tes dengan metode polymerase chain reaction (PCR) secara massal yang dipusatkan di puskesmas-puskesmas yang ada di wilayah setempat.

"Kami mengintensifkan program tes usap guna menemukan dan menelusuri potensi orang tanpa gejala sebagai upaya mencegah penularan COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Rabu.

Dia menjelaskan sejak satu pekan yang lalu setiap puskesmas di Kabupaten Purbalingga telah melaksanakan tes usap dengan target minimal delapan orang per hari.

Baca juga: Pemkot Pekalongan fasilitasi warga tes usap COVID-19 gratis

"Untuk target awal program ini akan kami intensifkan selama satu bulan ke depan, lalu akan kami evaluasi kembali," katanya.

Dia juga menambahkan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan masing-masing kepala puskemas yang ada di wilayah itu.

Dia menambahkan, program tes usap tersebut diintensifkan guna memenuhi target WHO di mana idealnya dilakukan satu tes per 1.000 penduduk setiap minggunya.

"Dari target tersebut, Kabupaten Purbalingga baru menjangkau 18 persen atau 917 orang per bulan September lalu. Idealnya Kabupaten Purbalingga bisa melakukan tes usap terhadap 943 orang per minggu, dengan target minimal delapan orang per hari di 22 puskesmas, diharapkan target WHO tersebut dapat terpenuhi," katanya.

Dia menjelaskan sasaran tes usap diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan, masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan pasien positif COVID-19, karyawan pabrik hingga untuk mereka yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi COVID-19.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga menginformasikan bahwa jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di wilayah setempat yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 155 orang.

Hanung Wikantono menjelaskan berdasarkan data terbaru, jumlah total pasien COVID-19 di wilayah setempat sejak awal penanganan hingga saat ini mencapai 233 orang.

"Dari 233 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, 155 di antaranya sudah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, tiga orang meninggal dunia dan 75 orang lainnya masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini," katanya.

Dia juga mengatakan pada saat ini tren kasus COVID-19 di wilayah itu masih mengalami kenaikan, kendati demikian tingkat kesembuhan pasien juga tinggi.

"Penambahan kasus COVID-19 di Purbalingga masih terjadi, namun jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah juga terus bertambah jumlahnya," katanya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Purbalingga, kata dia, kembali mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan bijaksana dalam beraktivitas serta terus memperketat protokol kesehatan.

Baca juga: Kabupaten Batang buka layanan tes usap gratis
Baca juga: 508 ASN di Kudus jalani tes usap tenggorokan


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024