Solo (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) optimistis segera mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Yogyakarta-Solo seiring dengan persiapan yang terus dilakukan.
"Segera uji coba, hari ini sedang dirapatkan Dirjen Perkeretaapian, Balai Perkeretaapian, dan Daop VI," kata Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Solo, Senin.
Selain itu, kata dia, pembahasan tersebut juga terkait penentuan jumlah perjalanan KRL dan seperti apa pola operasinya.
Ia mengatakan pada tahap pertama nantinya uji coba dilakukan untuk rute Yogyakarta-Klaten. Sedangkan untuk sampai di Solo, diharapkan bisa direalisasikan akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Baca juga: KRL Solo-Kutoarjo Siap Gantikan Prameks
"Rencananya nanti dari Stasiun Tugu Yogya-Stasiun Klaten ada 10 perjalanan atau 5 kali perjalanan pp (pulang pergi), tetapi ini baru tahap pembicaraan," katanya.
Selain pembahasan mengenai operasional, lanjut dia, persiapan lain yang dilakukan adalah dalam waktu dekat ini kereta yang akan digunakan sebagai KRL akan didatangkan dari Jakarta. Sedangkan mengenai harga tiket, menurut dia, juga masih dalam tahap pembahasan.
"Harga tiket masih dibahas, kan nanti juga masih ada uji coba," katanya.
Ia mengatakan untuk KRL tersebut nantinya akan berada di bawah pengelolaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang merupakan anak perusahaan PT KAI (Persero).
"Untuk kereta komuter mulai 1 Oktober dikelola oleh KCI, termasuk layanan tiket, komplain, masalah pelayanan, dan operasional. Meski demikian, kalau perawatan tetap oleh PT KAI," katanya.
Sementara itu selain mengoperasikan KRL tersebut, kata dia, PT KAI Daop VI juga berencana kembali mengoperasikan beberapa stasiun seperti Delanggu dan Ceper yang ada di Klaten untuk naik turun penumpang.
"Harapannya dengan begitu perekonomian sekitar bisa ikut terangkat," katanya.
Baca juga: Dikira sampah, petugas kebersihan temukan uang Rp500 juta
"Segera uji coba, hari ini sedang dirapatkan Dirjen Perkeretaapian, Balai Perkeretaapian, dan Daop VI," kata Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Solo, Senin.
Selain itu, kata dia, pembahasan tersebut juga terkait penentuan jumlah perjalanan KRL dan seperti apa pola operasinya.
Ia mengatakan pada tahap pertama nantinya uji coba dilakukan untuk rute Yogyakarta-Klaten. Sedangkan untuk sampai di Solo, diharapkan bisa direalisasikan akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Baca juga: KRL Solo-Kutoarjo Siap Gantikan Prameks
"Rencananya nanti dari Stasiun Tugu Yogya-Stasiun Klaten ada 10 perjalanan atau 5 kali perjalanan pp (pulang pergi), tetapi ini baru tahap pembicaraan," katanya.
Selain pembahasan mengenai operasional, lanjut dia, persiapan lain yang dilakukan adalah dalam waktu dekat ini kereta yang akan digunakan sebagai KRL akan didatangkan dari Jakarta. Sedangkan mengenai harga tiket, menurut dia, juga masih dalam tahap pembahasan.
"Harga tiket masih dibahas, kan nanti juga masih ada uji coba," katanya.
Ia mengatakan untuk KRL tersebut nantinya akan berada di bawah pengelolaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang merupakan anak perusahaan PT KAI (Persero).
"Untuk kereta komuter mulai 1 Oktober dikelola oleh KCI, termasuk layanan tiket, komplain, masalah pelayanan, dan operasional. Meski demikian, kalau perawatan tetap oleh PT KAI," katanya.
Sementara itu selain mengoperasikan KRL tersebut, kata dia, PT KAI Daop VI juga berencana kembali mengoperasikan beberapa stasiun seperti Delanggu dan Ceper yang ada di Klaten untuk naik turun penumpang.
"Harapannya dengan begitu perekonomian sekitar bisa ikut terangkat," katanya.
Baca juga: Dikira sampah, petugas kebersihan temukan uang Rp500 juta