Semarang (ANTARA) - Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang Provinsi Jawa Tengah mewisuda 1.132 lulusan secara daring dengan didampingi oleh orangtua serta keluarga saat proses wisuda sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran pandemi COVID-19.
Rektor Edi Noersasongko bersama senat akademik Udinus Semarang memimpin langsung upacara wisuda dari kampus di Semarang, Rabu, sementara para wisudawan mengikuti dari tempat tinggalnya masing-masing.
Menurut Edi, wisuda tetap diselenggarakan meskipun secara virtual dengan tujuan unsur-unsur kesakralan dalam kegiatan tersebut tetap terjaga.
Selain itu, kata dia, wisuda daring sebagai lambang keberhasilan para wisudawan selama menempuh pendidikan memanfaatkan inovasi teknologi ini.
"Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Melalui wisuda online ini para wisudawan bisa merayakannya bersama keluarga," katanya.
Dalam sambutannya, Rektor menyebut pengaruh pandemik ini terhadap berbagai bidang kehidupan.
"Bukan hanya kesehatan, tetapi juga ekonomi, industri, sosial, pendidikan, dan sebagainya," katanya.
Selain tantangan, lanjut dia, kondisi ini juga memunculkan peluang bagi para insan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk berkarya dan berkontribusi.
Ia menegaskan diperlukan pembelajaran yang terus menerus untuk menjawab peluang dan tantangan yang ada.
Rektor Edi Noersasongko bersama senat akademik Udinus Semarang memimpin langsung upacara wisuda dari kampus di Semarang, Rabu, sementara para wisudawan mengikuti dari tempat tinggalnya masing-masing.
Menurut Edi, wisuda tetap diselenggarakan meskipun secara virtual dengan tujuan unsur-unsur kesakralan dalam kegiatan tersebut tetap terjaga.
Selain itu, kata dia, wisuda daring sebagai lambang keberhasilan para wisudawan selama menempuh pendidikan memanfaatkan inovasi teknologi ini.
"Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Melalui wisuda online ini para wisudawan bisa merayakannya bersama keluarga," katanya.
Dalam sambutannya, Rektor menyebut pengaruh pandemik ini terhadap berbagai bidang kehidupan.
"Bukan hanya kesehatan, tetapi juga ekonomi, industri, sosial, pendidikan, dan sebagainya," katanya.
Selain tantangan, lanjut dia, kondisi ini juga memunculkan peluang bagi para insan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk berkarya dan berkontribusi.
Ia menegaskan diperlukan pembelajaran yang terus menerus untuk menjawab peluang dan tantangan yang ada.