Banyumas (ANTARA) - Himpunan Mahasiswa Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar pelatihan Hidroponik Sistem Tanam Steril Asri dan Sehat (Histeria) untuk mendukung usaha kemandiran pangan masyarakat.
Kegiatan yang diluncurkan di Desa Datar, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Selasa (28/9), didanai oleh Dana Hibah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Tahun 2020 dari Kemenristekdikti dalam rangka pembinaan dan pemberdayaan desa.
"Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan warga Desa Datar memiliki kondisi sosial ekonomi yang cukup beragam. Selain berprofesi sebagai petani, warga Desa Datar juga bekerja sebagai pembuat dan penjual ketupat, hanya sedikit yang mempunyai lahan pertanian sendiri," kata Wakil Rektor III UMP Akhmad Darmawan, S.E., M.Si.
Bahkan, kata dia, pendapatan masyarakatnya pun berbeda-beda dan bisa dikatakan rendah, sehingga tidak jarang mereka mengalami kekurangan pangan karena pendapatan yang didapat hanya mengandalkan dari satu pekerjaan saja.
Baca juga: UMP kemas PKKMB secara daring
Menurut dia, hal tersebut terjadi karena kemampuan dan kreativitas masyarakat masih sangat kurang.
"Latar belakang itulah yang membuat mahasiswa kami tergerak untuk melakukan pemberdayaan dan membina masyarakat Desa Datar untuk mewujudkan kemandirian pangan dan mengatasi kesulitan para petani dalam hal air," katanya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan melalui program dan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat berupa Pelatihan Histeria (Hidroponik Sistem Tanam Steril dan Sehat) sebagai usaha kemandirian pangan masyarakat di Desa Datar.
"Tujuan diadakannya kegiatan ini di antaranya adalah warga Desa Datar diharapkan dapat mengenal dan menerapkan Histeria guna mewujudkan kemandirian pangan masyarakat setempat. Harapan untuk ke depannya, yaitu warga Desa Datar mampu membuat instalasi hidroponik dengan mandiri di halaman rumahnya," katanya.
Selain itu, kata dia, kegiatan Histeria dapat dijadikan salah satu ikon dalam jangka panjang khususnya dalam membuat agrowisata di Desa Datar dan dijadikan program unggulan desa serta dapat membentuk kelompok mandiri atau lembaga yang berorientasi kemandirian pangan masyarakat. (tgr)
Baca juga: Ribuan mahasiswa Masta IMM UMP deklarasikan Milenial Melawan COVID-19
Baca juga: Program Studi PAI UMP raih akreditasi A
Kegiatan yang diluncurkan di Desa Datar, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Selasa (28/9), didanai oleh Dana Hibah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Tahun 2020 dari Kemenristekdikti dalam rangka pembinaan dan pemberdayaan desa.
"Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan warga Desa Datar memiliki kondisi sosial ekonomi yang cukup beragam. Selain berprofesi sebagai petani, warga Desa Datar juga bekerja sebagai pembuat dan penjual ketupat, hanya sedikit yang mempunyai lahan pertanian sendiri," kata Wakil Rektor III UMP Akhmad Darmawan, S.E., M.Si.
Bahkan, kata dia, pendapatan masyarakatnya pun berbeda-beda dan bisa dikatakan rendah, sehingga tidak jarang mereka mengalami kekurangan pangan karena pendapatan yang didapat hanya mengandalkan dari satu pekerjaan saja.
Baca juga: UMP kemas PKKMB secara daring
Menurut dia, hal tersebut terjadi karena kemampuan dan kreativitas masyarakat masih sangat kurang.
"Latar belakang itulah yang membuat mahasiswa kami tergerak untuk melakukan pemberdayaan dan membina masyarakat Desa Datar untuk mewujudkan kemandirian pangan dan mengatasi kesulitan para petani dalam hal air," katanya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan melalui program dan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat berupa Pelatihan Histeria (Hidroponik Sistem Tanam Steril dan Sehat) sebagai usaha kemandirian pangan masyarakat di Desa Datar.
"Tujuan diadakannya kegiatan ini di antaranya adalah warga Desa Datar diharapkan dapat mengenal dan menerapkan Histeria guna mewujudkan kemandirian pangan masyarakat setempat. Harapan untuk ke depannya, yaitu warga Desa Datar mampu membuat instalasi hidroponik dengan mandiri di halaman rumahnya," katanya.
Selain itu, kata dia, kegiatan Histeria dapat dijadikan salah satu ikon dalam jangka panjang khususnya dalam membuat agrowisata di Desa Datar dan dijadikan program unggulan desa serta dapat membentuk kelompok mandiri atau lembaga yang berorientasi kemandirian pangan masyarakat. (tgr)
Baca juga: Ribuan mahasiswa Masta IMM UMP deklarasikan Milenial Melawan COVID-19
Baca juga: Program Studi PAI UMP raih akreditasi A