Purwokerto (ANTARA) - Ribuan mahasiswa yang tengah mengikuti Masa Ta'aruf Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Masta IMM) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, secara virtual mendeklarasikan Milenial UMP Melawan COVID-19.
Deklarasi yang melibatkan perwakilan mahasiswa baru UMP itu, digelar di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu, diikuti sekitar 3.200 mahasiswa baru perguruan tinggi Muhammadiyah tersebut melalui aplikasi Zoom, Youtube, dan Instagram.
Deklarasi dipimpin langsung oleh Rektor UMP Dr. Anjar Nugroho yang hadir di auditorium serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui konferensi video.
Baca juga: Program Studi PAI UMP raih akreditasi A
Sebelum deklarasi tersebut dilaksanakan, ribuan mahasiswa baru itu mengikuti paparan berjudul Internalisasi Jiwa "Entrepreneurship" Menghadapi Masa Adaptasi Kewajaran Baru yang disampaikan secara virtual oleh seorang tokoh Muhammadiyah, yakni Prof. Dr. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, M.A. yang dikenal dengan Din Syamsuddin.
Dalam kesempatan tersebut, Din Syamsuddin mengatakan masalah kewirausahaan relevan dan penting dengan situasi yang sedang dihadapi saat sekarang, terutama dengan adanya penularan COVID-19 hingga menjadi pandemi dan belum ada tanda-tanda berakhir
"Bahkan, puncaknya pun belum terjadi di negara kita tercinta Indonesia ini, sehingga apa yang dimaksudkan dengan masa adaptasi kewajaran baru ini sangat penting untuk kita bicarakan," katanya.
Selain memberikan berbagai motivasi terkait dengan kewirausahaan, mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah itu, juga mengingatkan seluruh mahasiswa baru UMP untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sedang melaksanakan kegiatan bersepeda di Magelang, menyempatkan diri untuk bergabung dengan kegiatan yang digelar secara virtual tersebut.
Setelah bersama Rektor UMP memimpin deklarasi Milenial UMP Melawan COVID-19, Ganjar memberikan apresiasi atas deklarasi yang telah dilakukan oleh mahasiswa baru dalam Masta IMM UMP.
Baca juga: Fakultas Sastra UMP siapkan mahasiswa memasuki dunia kerja
Selanjutnya, orang nomor satu di Jateng itu pun menyampaikan paparan berjudul Gaya Gen Z Membawa Perubahan di Tengah Pandemi.
Usai memaparkan materi, Ganjar meminta seluruh mahasiswa baru UMP turut mengampanyekan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang meliputi memakai masker dengan baik, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun.
"Selamat belajar, terima kasih atas bantuan anda dalam ikut membantu deklarasinya, kampanyekan kepada teman-temanmu, pakai masker dengan baik, selalu jaga jarak, dan sering cuci tangan pakai sabun, itu saja, itu yang akan menjadi hal yang lebih baik. Kita bisa menjadi para tentara yang hebat untuk bisa melawan COVID, dan yang hebat-hebat itu adalah kalian semua mahasiswa baru dari UMP," katanya.
Saat ditemui di sela kegiatan, Rektor UMP Dr. Anjar Nugroho mengatakan kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari acara penerimaan mahasiswa baru yang diawali dengan Masta IMM dan dalam beberapa hari ke depan akan diisi dengan orientasi pengenalan kampus.
Ia mengatakan kegiatan tersebut disisipi dengan deklarasi Milenial UMP Melawan COVID-19 sebagai ajakan kepada kaum milenial khususnya dan masyarakat Indonesia secara umum untuk bersama-sama melawan COVID-19.
"Tentu saja melawan dengan menjaga protokol kesehatan, terus-menerus mengampanyekan kepada masyarakat tentang bagaimana pentingnya untuk menjaga kesehatan melalui berbagai media," katanya.
Ia juga mengajak kaum milenial dan masyarakat untuk menjadi sukarelawan dalam melawan COVID-19
Terkait dengan kasus COVID-19 yang cenderung meningkat, ia mengatakan permasalahan tersebut harus disikapi dengan lebih ketat jika dibandingkan dengan saat awal pandemi.
"Pada awal pandemi, korbannya kan tidak begitu banyak, itu saja kita sudah disiplin dan melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Apalagi sekarang kecenderungan angkanya naik, sehingga kami setuju dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat," katanya.
Baca juga: KUI UMP gelar "International Summer Course 2020" secara daring
Baca juga: Kaji konsep Green Victimology, FH UMP gelar seminar internasional daring
Deklarasi yang melibatkan perwakilan mahasiswa baru UMP itu, digelar di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu, diikuti sekitar 3.200 mahasiswa baru perguruan tinggi Muhammadiyah tersebut melalui aplikasi Zoom, Youtube, dan Instagram.
Deklarasi dipimpin langsung oleh Rektor UMP Dr. Anjar Nugroho yang hadir di auditorium serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui konferensi video.
Baca juga: Program Studi PAI UMP raih akreditasi A
Sebelum deklarasi tersebut dilaksanakan, ribuan mahasiswa baru itu mengikuti paparan berjudul Internalisasi Jiwa "Entrepreneurship" Menghadapi Masa Adaptasi Kewajaran Baru yang disampaikan secara virtual oleh seorang tokoh Muhammadiyah, yakni Prof. Dr. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, M.A. yang dikenal dengan Din Syamsuddin.
Dalam kesempatan tersebut, Din Syamsuddin mengatakan masalah kewirausahaan relevan dan penting dengan situasi yang sedang dihadapi saat sekarang, terutama dengan adanya penularan COVID-19 hingga menjadi pandemi dan belum ada tanda-tanda berakhir
"Bahkan, puncaknya pun belum terjadi di negara kita tercinta Indonesia ini, sehingga apa yang dimaksudkan dengan masa adaptasi kewajaran baru ini sangat penting untuk kita bicarakan," katanya.
Selain memberikan berbagai motivasi terkait dengan kewirausahaan, mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah itu, juga mengingatkan seluruh mahasiswa baru UMP untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sedang melaksanakan kegiatan bersepeda di Magelang, menyempatkan diri untuk bergabung dengan kegiatan yang digelar secara virtual tersebut.
Setelah bersama Rektor UMP memimpin deklarasi Milenial UMP Melawan COVID-19, Ganjar memberikan apresiasi atas deklarasi yang telah dilakukan oleh mahasiswa baru dalam Masta IMM UMP.
Baca juga: Fakultas Sastra UMP siapkan mahasiswa memasuki dunia kerja
Selanjutnya, orang nomor satu di Jateng itu pun menyampaikan paparan berjudul Gaya Gen Z Membawa Perubahan di Tengah Pandemi.
Usai memaparkan materi, Ganjar meminta seluruh mahasiswa baru UMP turut mengampanyekan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang meliputi memakai masker dengan baik, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun.
"Selamat belajar, terima kasih atas bantuan anda dalam ikut membantu deklarasinya, kampanyekan kepada teman-temanmu, pakai masker dengan baik, selalu jaga jarak, dan sering cuci tangan pakai sabun, itu saja, itu yang akan menjadi hal yang lebih baik. Kita bisa menjadi para tentara yang hebat untuk bisa melawan COVID, dan yang hebat-hebat itu adalah kalian semua mahasiswa baru dari UMP," katanya.
Saat ditemui di sela kegiatan, Rektor UMP Dr. Anjar Nugroho mengatakan kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari acara penerimaan mahasiswa baru yang diawali dengan Masta IMM dan dalam beberapa hari ke depan akan diisi dengan orientasi pengenalan kampus.
Ia mengatakan kegiatan tersebut disisipi dengan deklarasi Milenial UMP Melawan COVID-19 sebagai ajakan kepada kaum milenial khususnya dan masyarakat Indonesia secara umum untuk bersama-sama melawan COVID-19.
"Tentu saja melawan dengan menjaga protokol kesehatan, terus-menerus mengampanyekan kepada masyarakat tentang bagaimana pentingnya untuk menjaga kesehatan melalui berbagai media," katanya.
Ia juga mengajak kaum milenial dan masyarakat untuk menjadi sukarelawan dalam melawan COVID-19
Terkait dengan kasus COVID-19 yang cenderung meningkat, ia mengatakan permasalahan tersebut harus disikapi dengan lebih ketat jika dibandingkan dengan saat awal pandemi.
"Pada awal pandemi, korbannya kan tidak begitu banyak, itu saja kita sudah disiplin dan melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Apalagi sekarang kecenderungan angkanya naik, sehingga kami setuju dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat," katanya.
Baca juga: KUI UMP gelar "International Summer Course 2020" secara daring
Baca juga: Kaji konsep Green Victimology, FH UMP gelar seminar internasional daring