Temanggung (ANTARA) - Minum kopi bersama oleh ratusan orang mewarnai pelantikan 139 pejabat pengawas eselon IVa dan IVb yang bertugas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Temanggung.

Pelantikan pejabat berlangsung di Gedung Olahraga Bambu Runcing, Kabupaten Temanggung, Jumat, di mana sebelum dilaksanakan upacara pelantikan, semua undangan minum kopi bersama-sama.

Bupati Temanggung M. Al Khadziq bersama Wakil Bupati R. Heri Ibnu Wibowo, pimpinan OPD , tamu undangan dan para pejabat yang dilantik minum kopi secara massal menandai digiatkan kembali Jumat wajib minum kopi.

Khadziq mengatakan Pemkab Temanggung kembali menggiatkan hari Jumat sebagai hari wajib minum kopi bagi seluruh masyarakat, setelah sekitar enam bulan terakhir ini vakum akibat pandemi COVID-19.

Baca juga: Ganjar Pranowo cek uji coba sekolah tatap muka di Temanggung

Ia menyampaikan hal itu sebagai upaya mempromosikan kopi Temanggung sekaligus mendongkrak pemasarannya sehingga kopi asli Temanggung semakin dikenal masyarakat luas, petani dan pelaku kopi tambah sejahtera.

"Melalui momentum pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat pengawas ini, Jumat wajib minum kopi kita galakkan lagi. Semoga berkah untuk seluruh masyarakat, kehidupan bertambah makmur dan sejahtera," katanya.

Kabag Humas Pemkab Temanggung Sumarlinah mengatakan Jumat minum kopi dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan mengingat saat ini masih pandemi COVID-19.

Dia menjelaskan hal tersebut sebagai upaya antisipasi pencegahan penyebaran virus corona. Dengan demikian kegiatan minum kopi bisa berjalan aman, nyaman, namun tidak mengurangi semangat rasa kebersamaan dalam minum kopi.

Khadziq mengatakan pelantikan pejabat merupakan rotasi untuk menyehatkan dan penyegaran birokrasi. Pelantikan sebagai proses pengisian jabatan kosong di lingkungan Pemkab Temanggung yang ditinggalkan oleh pejabat sebelumnya, banyak di antaranya karena pensiun, promosi ke eselon 2 maka banyak jabatan kosong sehingga dilakukan pengisian pejabat supaya roda birokrasi berjalan optimal.

"Pemkab Temanggung melakukan penyehatan birokrasi di mana penataannya berbasis pada beberapa hal, yakni dilakukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi, penataan kali ini juga untuk 'the right man on the right place', dan untuk menyiapkan kader-kader birokrasi di masa yang akan datang ditempatkan sesuai dengan potensi, kapasitas, dan kapabilitasnya masing-masing," tuturnya.

Selain itu, katanya, penataan juga untuk meningkatkan profesionalitas dan pelayanan kepada masyarakat.

Baca juga: Tiga kecamatan di Temanggung dapat bantuan air bersih
Baca juga: 7.578 pelaku usaha mikro dan kecil Temanggung terima bantuan presiden

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024