Pekalongan (ANTARA) - Kepolisian Resor Pekalongan mengajak para pasangan calon kepala daerah mematuhi protokol kesehatan karena pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19.
Kepala Polres Pekalongan AKBP Aris Tri Yunarko usai kegiatan pembagian masker di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa pada tahapan pilkada dapat dimungkinkan adanya kampanye terbuka yang akan menimbulkan kerumunan warga.
"Oleh karena itu, kami mengajak para paslon, partai pengusung, dan pendukung agar bersama-sama komitmen disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.
AKBP Aris mengatakan saat pelaksanaan kampanye terbuka seyogyanya para pendukung juga harus mengenakan masker dan berupaya menjaga jarak.
"Kami terus berusaha mengantisipasi penyebaran COVID-19 di antaranya dengan membagikan ribuan masker pada masyarakat yang saat beraktivitas di luar rumah," katanya.
Baca juga: Wakapolri berniat berdayakan preman pasar awasi protokol kesehatan
Baca juga: Presiden Jokowi minta waspadai klaster perkantoran, keluarga, dan pilkada
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Kabupaten Pekalongan Candra Saputra mengapresiasi pada Polri yang telah ikut bertanggung jawab dalam penanganan pesta demokrasi, serta dalam upaya menanggulangi penyebaran COVID-19 di daerah ini.
"Kami apresiasi Polres yang ikut mengantisipasi penyebaran COVID-19 dengan menggelar kegiatan pembagian masker pada warga. Kami berharap masyarakat juga ikut mematuhi protokol kesehatan agar COVID-19 bisa secepatnya berakhir," katanya.
Calon Wakil Bupati Pekalongan Sumarwati yang ikut dalam pembagian masker pada masyarakat meminta warga mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun, dan menjaga jarak.
"Kami ikut membagikan masker pada masyarakat sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19. Kami minta warga juga patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Kepala Polres Pekalongan AKBP Aris Tri Yunarko usai kegiatan pembagian masker di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa pada tahapan pilkada dapat dimungkinkan adanya kampanye terbuka yang akan menimbulkan kerumunan warga.
"Oleh karena itu, kami mengajak para paslon, partai pengusung, dan pendukung agar bersama-sama komitmen disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.
AKBP Aris mengatakan saat pelaksanaan kampanye terbuka seyogyanya para pendukung juga harus mengenakan masker dan berupaya menjaga jarak.
"Kami terus berusaha mengantisipasi penyebaran COVID-19 di antaranya dengan membagikan ribuan masker pada masyarakat yang saat beraktivitas di luar rumah," katanya.
Baca juga: Wakapolri berniat berdayakan preman pasar awasi protokol kesehatan
Baca juga: Presiden Jokowi minta waspadai klaster perkantoran, keluarga, dan pilkada
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Kabupaten Pekalongan Candra Saputra mengapresiasi pada Polri yang telah ikut bertanggung jawab dalam penanganan pesta demokrasi, serta dalam upaya menanggulangi penyebaran COVID-19 di daerah ini.
"Kami apresiasi Polres yang ikut mengantisipasi penyebaran COVID-19 dengan menggelar kegiatan pembagian masker pada warga. Kami berharap masyarakat juga ikut mematuhi protokol kesehatan agar COVID-19 bisa secepatnya berakhir," katanya.
Calon Wakil Bupati Pekalongan Sumarwati yang ikut dalam pembagian masker pada masyarakat meminta warga mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun, dan menjaga jarak.
"Kami ikut membagikan masker pada masyarakat sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19. Kami minta warga juga patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.