Solo (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) berupaya untuk menertibkan perlintasan liar yang ada di wilayah Daop VI Yogyakarta termasuk di jalur Purwosari-Wonogiri.
"Kemarin kami melakukan cek prasarana, memang KA Batara Kresna untuk sementara ini berhenti beroperasi tetapi prasarananya harus selalu dicek sehingga setiap saat Batara Kresna operasi tidak masalah," kata Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budianto di Solo, Selasa.
Ia mengatakan selama ini masih banyak terjadi kecelakaan terutama di perlintasan liar, karena ada orang yang menyeberang dan meletakkan motor di pinggir rel.
Baca juga: Awas, 309 perlintasan liar tersebar di wilayah Daop 4
"Saat kami lalui kemarin, kami melakukan cek ternyata ada beberapa yang buru-buru menaruh motor, di antaranya di lintas Sukoharjo maupun Pasar Nguter. (Ketika ada pengecekan) akhirnya orang kan jadi mikir, ini dijalankan lagi," katanya.
Mengenai penutupan perlintasan liar, menurut dia, akan dilakukan secara bertahap mengingat jumlah perlintasan sebidang yang tidak berpalang pintu cukup banyak.
Berdasarkan data, per tahun 2018 untuk jumlah perlintasan yang dijaga di wilayah Daop VI sebanyak 120 perlintasan, yang tidak dijaga sebanyak 240 perlintasan, underpass 13 perlintasan, dan flyover 14 perlintasan.
"Jumlah ini termasuk yang ada di Wonogiri. Yang sudah ditutup ada 63, kemarin tambah lagi, jadi ada sekitar 70an. Untuk tahun 2020 kami lakukan secara bertahap, kami lihat situasi dan kondisi juga," katanya.
Menurut dia, perlintasan liar tersebut harus ditutup karena berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan lintasan tersebut makin lama juga membesar.
Sementara itu, mengenai rencana pengoperasian KA Batara Kresna, tambah dia, sejauh ini belum dipastikan kapan kembali beroperasi.
"KA Batara Kresna merupakan KA perintis yang pendanaan dan lain-lainnya berasal dari Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, kami hanya mengelola saja. Mudah-mudahan bisa segera dioperasikan karena masyarakat kan juga berharap KA ini bisa segera dioperasikan. Saat ini prasarana juga sudah cukup baik," katanya.
Baca juga: KAI Semarang tambah petugas jaga perlintasan
Baca juga: Antisipasi kecelakaan, 73 perlintasan liar ditutup
"Kemarin kami melakukan cek prasarana, memang KA Batara Kresna untuk sementara ini berhenti beroperasi tetapi prasarananya harus selalu dicek sehingga setiap saat Batara Kresna operasi tidak masalah," kata Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budianto di Solo, Selasa.
Ia mengatakan selama ini masih banyak terjadi kecelakaan terutama di perlintasan liar, karena ada orang yang menyeberang dan meletakkan motor di pinggir rel.
Baca juga: Awas, 309 perlintasan liar tersebar di wilayah Daop 4
"Saat kami lalui kemarin, kami melakukan cek ternyata ada beberapa yang buru-buru menaruh motor, di antaranya di lintas Sukoharjo maupun Pasar Nguter. (Ketika ada pengecekan) akhirnya orang kan jadi mikir, ini dijalankan lagi," katanya.
Mengenai penutupan perlintasan liar, menurut dia, akan dilakukan secara bertahap mengingat jumlah perlintasan sebidang yang tidak berpalang pintu cukup banyak.
Berdasarkan data, per tahun 2018 untuk jumlah perlintasan yang dijaga di wilayah Daop VI sebanyak 120 perlintasan, yang tidak dijaga sebanyak 240 perlintasan, underpass 13 perlintasan, dan flyover 14 perlintasan.
"Jumlah ini termasuk yang ada di Wonogiri. Yang sudah ditutup ada 63, kemarin tambah lagi, jadi ada sekitar 70an. Untuk tahun 2020 kami lakukan secara bertahap, kami lihat situasi dan kondisi juga," katanya.
Menurut dia, perlintasan liar tersebut harus ditutup karena berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan lintasan tersebut makin lama juga membesar.
Sementara itu, mengenai rencana pengoperasian KA Batara Kresna, tambah dia, sejauh ini belum dipastikan kapan kembali beroperasi.
"KA Batara Kresna merupakan KA perintis yang pendanaan dan lain-lainnya berasal dari Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, kami hanya mengelola saja. Mudah-mudahan bisa segera dioperasikan karena masyarakat kan juga berharap KA ini bisa segera dioperasikan. Saat ini prasarana juga sudah cukup baik," katanya.
Baca juga: KAI Semarang tambah petugas jaga perlintasan
Baca juga: Antisipasi kecelakaan, 73 perlintasan liar ditutup