Semarang (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat minta Panitia Konferensi PWI Provisni Jawa Tengah membuka pendaftaran calon Ketua PWI Jateng periode 2020-2025 sebelum pelaksanaan konferensi pada 18-19 September mendatang di Semarang.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari didampingi Sekjen Mirza Zulhadi dalam konsultasi Panitia Konfreprov PWI Jateng di Kantor PWI Pusat Jalan Kebon Sirih 34 Jakarta Pusat, Rabu (2/9).
Demikian siaran pers yang diterima dari PWI Provinsi Jateng di Semarang, Kamis (3/9).
Baca juga: PWI Jateng siap gelar Konferprov di tengah wabah COVID-19
Panitia yang berkonsultasi ke PWI Pusat yakni Sekretaris PWI Jateng Isdiyanto Isman, Ketua Panitia Konferprov PWI Jateng Achmad Ris Ediyanto, dan dua panitia lainnya Widiyartono R dan Zainal Abidin Petir.
"Panitia Konferprov PWI Jateng agar membuka pendaftaran dengan dibatasi masa pendaftaran terakhir, dengan ketentuan bagi yang tidak mendaftar sampai batas waktu terakhir tidak bisa mencalonkan diri dalam konferprov," kata Mirza Zulhadi seperti dikutip dalam siaran pers tersebut.
Dengan adanya pembukaan pendaftaran calon ini maka para anggota PWI Jawa Tengah bisa tahu siapa calonnya kemudian akan menentukan pilihannya.
"Para calon yang mendaftar harus memenuhi ketentuan dalam PDPRT tentang calon ketua. Nantinya bakal calon tersebut akan diverifikasi kemudian ditetapkan sebagai calon," katanya.
Sehubungan dengan ini, PWI Pusat sepakat dengan panitia mengenai masa pendaftaran calon ketua yaitu tanggal 10-12 September 2020.
"Jadi kalau tidak mendaftar sampai batas tanggal tersebut, berarti yang bersangkutan tidak dicalonkan dalam konferensi," ujarnya.
Percontohan
Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari menyatakan PWI Jateng akan menjadi percontohan (pilot project) penyelenggaraan konferensi yang dilangsungkan pada masa pandemi.
"Suksesnya Konferprov Jateng akan dijadikan percontohan di daerah karena ada beberapa provinsi lain yang juga akan menyelenggarakan konferprov ini," ujar Atal seperti dikutip dalam siaran pers tersebut.
Menurut Atal, konferensi yang dilaksanakan pada masa pandemi memang berat, tidak mudah, dan melelahkan. "Saya minta panitia bekerja dengan total agar semua berjalan baik," tambah Atal.
Ketum PWI juga merespons baik paparan panitia terkait rundown acara dan rancangan tata tertib yang disiapkan, termasuk bagaimana sistem mandat bagi peserta, karena adanya pembatasan peserta paling banyak 40 orang ditambah lima orang panitia,” katanya.
Mengenai tahapan konferensi, yaitu pendaftaran calon, kemudian dilanjutkan konferensi secara daring melalui Zoom meeting pada hari pertama dengan tahap pertama dan kedua dengan agenda pengesahan kuorum, pembahasan tata tertib, laporan pertanggungjawaban pengurus, pemandangan umum peserta, persetujuan peserta atas laporan pertanggungjawaban pengurus, dan penetapan calon ketua.
Untuk selanjutnya, tahap ketiga yang berisi visi misi para calon, dilanjutkan pemilihan ketua, formatur, dan Dewan Kehormatan Provinsi.
PWI Pusat mengapresiasi hasil kerja Pengurus PWI Provinsi Jawa Tengah periode 2015-2020.
"Dalam waktu 1 tahun masa awal kerja sudah berhasil membentuk hampir seluruh pengurus kabupaten dan kota. PWI Pusat memberikan respons positif dan apresiasi atas kinerja ini," kata Atal. ***
Baca juga: PWI Jateng kutuk kekerasan terhadap wartawan
Hal itu disampaikan Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari didampingi Sekjen Mirza Zulhadi dalam konsultasi Panitia Konfreprov PWI Jateng di Kantor PWI Pusat Jalan Kebon Sirih 34 Jakarta Pusat, Rabu (2/9).
Demikian siaran pers yang diterima dari PWI Provinsi Jateng di Semarang, Kamis (3/9).
Baca juga: PWI Jateng siap gelar Konferprov di tengah wabah COVID-19
Panitia yang berkonsultasi ke PWI Pusat yakni Sekretaris PWI Jateng Isdiyanto Isman, Ketua Panitia Konferprov PWI Jateng Achmad Ris Ediyanto, dan dua panitia lainnya Widiyartono R dan Zainal Abidin Petir.
"Panitia Konferprov PWI Jateng agar membuka pendaftaran dengan dibatasi masa pendaftaran terakhir, dengan ketentuan bagi yang tidak mendaftar sampai batas waktu terakhir tidak bisa mencalonkan diri dalam konferprov," kata Mirza Zulhadi seperti dikutip dalam siaran pers tersebut.
Dengan adanya pembukaan pendaftaran calon ini maka para anggota PWI Jawa Tengah bisa tahu siapa calonnya kemudian akan menentukan pilihannya.
"Para calon yang mendaftar harus memenuhi ketentuan dalam PDPRT tentang calon ketua. Nantinya bakal calon tersebut akan diverifikasi kemudian ditetapkan sebagai calon," katanya.
Sehubungan dengan ini, PWI Pusat sepakat dengan panitia mengenai masa pendaftaran calon ketua yaitu tanggal 10-12 September 2020.
"Jadi kalau tidak mendaftar sampai batas tanggal tersebut, berarti yang bersangkutan tidak dicalonkan dalam konferensi," ujarnya.
Percontohan
Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari menyatakan PWI Jateng akan menjadi percontohan (pilot project) penyelenggaraan konferensi yang dilangsungkan pada masa pandemi.
"Suksesnya Konferprov Jateng akan dijadikan percontohan di daerah karena ada beberapa provinsi lain yang juga akan menyelenggarakan konferprov ini," ujar Atal seperti dikutip dalam siaran pers tersebut.
Menurut Atal, konferensi yang dilaksanakan pada masa pandemi memang berat, tidak mudah, dan melelahkan. "Saya minta panitia bekerja dengan total agar semua berjalan baik," tambah Atal.
Ketum PWI juga merespons baik paparan panitia terkait rundown acara dan rancangan tata tertib yang disiapkan, termasuk bagaimana sistem mandat bagi peserta, karena adanya pembatasan peserta paling banyak 40 orang ditambah lima orang panitia,” katanya.
Mengenai tahapan konferensi, yaitu pendaftaran calon, kemudian dilanjutkan konferensi secara daring melalui Zoom meeting pada hari pertama dengan tahap pertama dan kedua dengan agenda pengesahan kuorum, pembahasan tata tertib, laporan pertanggungjawaban pengurus, pemandangan umum peserta, persetujuan peserta atas laporan pertanggungjawaban pengurus, dan penetapan calon ketua.
Untuk selanjutnya, tahap ketiga yang berisi visi misi para calon, dilanjutkan pemilihan ketua, formatur, dan Dewan Kehormatan Provinsi.
PWI Pusat mengapresiasi hasil kerja Pengurus PWI Provinsi Jawa Tengah periode 2015-2020.
"Dalam waktu 1 tahun masa awal kerja sudah berhasil membentuk hampir seluruh pengurus kabupaten dan kota. PWI Pusat memberikan respons positif dan apresiasi atas kinerja ini," kata Atal. ***
Baca juga: PWI Jateng kutuk kekerasan terhadap wartawan