Solo (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Surakarta , Jawa Tengah, mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi kekuatan ekonomi baru, salah satunya dengan menyelenggarakan Pagelaran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2020.
"KKI kali ini mengangkat tema 'Mendorong UMKM sebagai Kekuatan Baru Perekonomian Nasional di Era Digital'," kata Kepala Tim Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, dan Layanan Adminstrasi BI Kantor Perwakilan Surakarta Gunawan Purbowo di Solo, Senin.
Ia mengatakan perkembangan ekonomi dan keuangan digital yang pesat memberikan kesempatan untuk mengakselerasi peran UMKM dalam perekonomian sebagai sumber pertumbuhan baru. Menurut dia, dalam masa pandemi COVID-19, digitalisasi menjadi solusi bagi UMKM untuk mengakses pasar.
Baca juga: September Ceria, kiat UMKM Solo bangkit di tengah pandemi
"Selain itu, dukungan keuangan dan jaringan rantai pasok dapat mengintegrasikan kegiatan UMKM untuk menjadi sebuah model bisnis inovatif, produktif, dan berdaya saing," katanya.
Ia mengatakan digitalisasi telah menjadi peradaban baru bagi semua sektor, termasuk UMKM. Oleh karena itu, dikatakannya, UMKM perlu mempersiapkan diri memasuki ekosistem digital.
"Dalam hal ini, strategi pengembangan UMKM Bank Indonesia dilakukan melalui akselerasi pemanfaatan teknologi digital, serta peningkatan akses UMKM ke pasar domestik dan internasional yang menjadi bagian dari tiga pilar Strategi Nasional Pengembangan UMKM, yaitu korporasi, kapasitas, dan pembiayaan," katanya.
Baca juga: Kadin Solo minta UMKM dilibatkan dalam belanja negara
Ia mengatakan KKI merupakan bentuk apresiasi BI kepada para penggiat dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
"Harapannya KKI yang pada tahun ini kami selenggarakan secara virtual ini dapat memberikan wawasan dan pengalaman digital yang inspiratif bagi masyarakat untuk lebih mencintai produk dalam negeri dan penggiat UMKM terus berkolaborasi mendorong pertumbuhan UMKM di era digital," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya berupaya terus berkomitmen mengembangkan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional dan daerah, salah satunya melalui sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Baca juga: Rumah BUMN Rembang, kado istimewa bagi ribuan UMKM saat HUT Ke-75 RI
Baca juga: 2.077 pelaku UMKM di Kudus diusulkan dapat bantuan Rp2,4 juta
"KKI kali ini mengangkat tema 'Mendorong UMKM sebagai Kekuatan Baru Perekonomian Nasional di Era Digital'," kata Kepala Tim Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, dan Layanan Adminstrasi BI Kantor Perwakilan Surakarta Gunawan Purbowo di Solo, Senin.
Ia mengatakan perkembangan ekonomi dan keuangan digital yang pesat memberikan kesempatan untuk mengakselerasi peran UMKM dalam perekonomian sebagai sumber pertumbuhan baru. Menurut dia, dalam masa pandemi COVID-19, digitalisasi menjadi solusi bagi UMKM untuk mengakses pasar.
Baca juga: September Ceria, kiat UMKM Solo bangkit di tengah pandemi
"Selain itu, dukungan keuangan dan jaringan rantai pasok dapat mengintegrasikan kegiatan UMKM untuk menjadi sebuah model bisnis inovatif, produktif, dan berdaya saing," katanya.
Ia mengatakan digitalisasi telah menjadi peradaban baru bagi semua sektor, termasuk UMKM. Oleh karena itu, dikatakannya, UMKM perlu mempersiapkan diri memasuki ekosistem digital.
"Dalam hal ini, strategi pengembangan UMKM Bank Indonesia dilakukan melalui akselerasi pemanfaatan teknologi digital, serta peningkatan akses UMKM ke pasar domestik dan internasional yang menjadi bagian dari tiga pilar Strategi Nasional Pengembangan UMKM, yaitu korporasi, kapasitas, dan pembiayaan," katanya.
Baca juga: Kadin Solo minta UMKM dilibatkan dalam belanja negara
Ia mengatakan KKI merupakan bentuk apresiasi BI kepada para penggiat dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
"Harapannya KKI yang pada tahun ini kami selenggarakan secara virtual ini dapat memberikan wawasan dan pengalaman digital yang inspiratif bagi masyarakat untuk lebih mencintai produk dalam negeri dan penggiat UMKM terus berkolaborasi mendorong pertumbuhan UMKM di era digital," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya berupaya terus berkomitmen mengembangkan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional dan daerah, salah satunya melalui sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Baca juga: Rumah BUMN Rembang, kado istimewa bagi ribuan UMKM saat HUT Ke-75 RI
Baca juga: 2.077 pelaku UMKM di Kudus diusulkan dapat bantuan Rp2,4 juta