Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito meminta masyarakat menjadikan poskamling di setiap rukun tetangga dan rukun warga sebagai garda terdepan pengamanan swakarsa guna menyukseskan pemilihan kepala daerah pada Desember mendatang.

"Poskamling saya harapkan mampu mewujudkan peran utama, memenuhi rasa aman warga juga menanggulangi gangguan keamanan dan menonjolkan sisi pencegahan. Terlebih tinggal empat bulan lagi kita akan menghadapi kontestasi politik pilkada," katanya di sela Apel Besar Kaposkamling dan Pencegahan Covid-19 di Markas Kepolisian Resor Magelang Kota, Rabu (26/8).

Selain itu, katanya, di tengah pandemi COVID-19, poskamling dan siskamling sebagai benteng sekaligus model pertama dalam mencegah penyebaran virus corona jenis baru itu.

Poskamling, kata dia, menjadi kepanjangan tangan pemerintah untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tingkat lingkungan.

Poskamling pula, lanjutnya, mampu mengedepankan tindakan preemtif dan preventif di tengah masyarakat.

"Di Kota Magelang terdapat 265 poskamling, ini adalah potensi besar dalam rangka pengamanan swakarsa menjelang pilkada," ujarnya.

Sigit menjelaskan pengamanan pilkada setempat bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan aparat kepolisian, tetapi juga masyarakat.

"Menjadi tanggung jawab kita semua untuk menyukseskan pilkada, mencegah adanya kendala. Saya juga mengajak bersama-sama menjaga kondusivitas Kota Magelang agar pesta demokrasi ini benar-benar menjadi pesta yang membahagiakan rakyatnya," ucapnya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang.

Sigit juga menaruh perhatian besar pada calon penerusnya nanti agar mempertahankan yang sudah baik, sehingga terwujud masyarakat Kota Magelang yang sejahtera. Sigit dalam waktu dekat melepaskan jabatannya setelah selama 10 tahun menjadi orang nomor satu di "Kota Sejuta Bunga" itu.

"Beberapa saat lagi saya harus mengakhiri jataban ini. Tetapi apa yang pernah kita capai harus kita pertahankan, harus kita usahakan, kemajuan berbagai pelayanan. Kita tadinya tidak punya dan sekarang bisa menjadi kota cerdas, pendidikan gratis empat tahun, perawatan kesehatan gratis, infrastruktur baik semuanya, dan lain sebagainya," katanya.

Ia menilai masyarakat Kota Magelang saat ini sudah kian cerdas, termasuk memilih calon pemimpin daerahnya, agar dilihat dari visi misi dan program-programnya.

"Sekarang sudah mulai ada kandidat-kandidat. Bagus, supaya pesta demokrasi ini masyarakat bisa senang hati dan memilih calon pemimpinnya berdasarkan visi misinya, Magelang mau dibawa kemana ke depannya," tuturnya.

Selain pilkada, Sigit juga menyinggung masalah pencegahan penyebaran COVID-19 di Kota Magelang, di mana sudah sekitar enam bulan terakhir Kota Magelang dilanda pandemi virus.

"Saya minta kita melanjutkan ikhtiar melawan penyebaran COVID-19. Jangan menyerah jangan terserah. Kuncinya adalah masyarakat baik individu maupun komunal agar terus terpacu, berdisiplin tingkat tinggi, dan terus mematuhi anjuran pemerintah terhadap protokol kesehatan," katanya.

Hadir pada kesempatan itu, Kepala Poskamling se-Kota Magelang, Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ary Setyawan, perwakilan Kodim 0705/Magelang, anggota Polri/TNI, pejabat Pemkot Magelang, dan masyarakat lainnya.
Baca juga: Wali Kota Magelang harapkan pilkada demokratis
Baca juga: PKB Jateng tunggu rekomendasi Pilkada Kota Magelang dan Kendal
 

Pewarta : Hari
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024