Jepara (ANTARA) - RSUD RA Kartini Jepara, Jawa Tengah, belum bisa mengoperasikan alat tes usap (swab test) untuk menguji ada tidaknya COVID-19 dengan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) karena masih menunggu izin dari Pemerintah Pusat.

"Kami sudah menyiapkan sarana dan prasarana pendukungnya, termasuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM). Kini tinggal menunggu izin dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes)," kata Direktur RSUD RA Kartini Jepara Dwi Susilowati di Jepara, Sabtu.

Ia mengemukakan SDM yang disiapkan sebanyak 10 orang yang sebelumnya sudah mengikuti pelatihan untuk mengoperasikan alat tersebut. Selain menyiapkan 10 orang analis, disiapkan pula dua dokter untuk pengoperasian laboratorium tes usap COVID-19.

"Mudah-mudahan izinnya segera keluar sehingga bisa segera melayani pengujian COVID-19," ujarnya.

Ketika sudah mengantongi izin, maka laboratorium biomolekuler di RSUD Kartini tersebut dalam sehari bisa melayani 288 spesimen swab. Dengan peralatan baru tersebut, maka Pemkab Jepara bisa lebih cepat mengetahui hasil swab, sedangkan sebelumnya harus mengirimkan spesimen swab ke laboratorium Salatiga dan Semarang sehingga harus menunggu waktu antrean karena banyaknya rumah sakit yang mengirim ke laboratorium tersebut.

Pemkab Jepara bisa merealisasikan target menuju zona hijau dalam penanganan virus corona di Jepara semakin cepat dan tuntas karena sampel spesimen swab yang ada bisa langsung diproses dan segera diketahui hasilnya di Jepara.

Berdasarkan data COVID-19 dari website https://corona.jepara.go.id/ hari ini (24/6) pukul 18.00 WIB, tercatat jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 239 kasus, sebanyak 211 kasus masih menjalani perawatan.

Dari 211 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, sebanyak 196 pasien dari dalam wilayah, sedangkan 15 pasien dari luar daerah.

Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 11 orang, sedangkan meninggal dunia sebanyak 11 orang.

Baca juga: Seorang perawat RSUD Kartini Jepara berstatus PDP COVID-19 meninggal

Baca juga: 24 tenaga kesehatan positif COVID, RSUD Jepara ditutup sementara

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024