Purwokerto (ANTARA) - Reformasi pada pendidikan merupakan suatu hal yang lumrah untuk dilakukan, kata Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr. Anjar Nugroho.
"Hal ini dilakukan agar pendidikan dapat mengikuti tantangan yang selalu berubah dan berbeda setiap waktunya," katanya saat acara Webinar Al Islam dan Kemuhamadiyahan (AIK) di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (19/8).
Webinar AIK yang digelar Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) UMP dengan tujuan mengevaluasi dan mereformasi kurikulum AIK di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah (PTMA) itu mengusung tema Pendidikan AIK di Era New Normal dan Urgensi Peninjauan Kurikulum AIK di PTMA serta disiarkan secara langsung melalui aplikasi Zoom dan akun resmi Youtube LPPI UMP.
Pembicara dalam webinar tersebut di antaranya Staf Ahli Rektor Bidang PPAIK Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang juga Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Dr. Muhammad Fattah Santoso, M.Ag. dan dosen Universitas Ahmad Dahlan yang juga Sekretaris Majelis Diktilitbang Pengurus Pusat Muhammadiyah Muhammad Sayuti, Ph.D.
Baca juga: UMP gratiskan biaya kuliah bagi 750 calon mahasiswa baru
Lebih lanjut, Rektor mengatakan evaluasi juga harus dilakukan pada kurikulum AIK sebelumnya untuk mengetahui apakah kurikulum tersebut sudah mencapai tujuan yang diinginkan.
"Adanya webinar ini diharapkan dapat menghasilkan kurikulum yang baik di mana nantinya dapat dilaksanakan sebaik mungkin guna menghasilkan lulusan yang berkualitas," katanya.
Sementara Sekretaris Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, Ph.D. mengatakan kurikulum pendidikan diperbarui untuk mengikuti kehidupan yang ada dengan latar belakang peristiwa yang telah terjadi.
"Kurikulum pendidikan bertujuan untuk mendidik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Pendidikan Agama Islam Kemuhamadiyahan diberikan dengan tujuan menghasilkan lulusan yang mengerti, baik akan agama dan selaras dengan kehidupan yang ada," katanya. (bet)
Baca juga: UMP berikan apresiasi dosen dan karyawan purnatugas
Baca juga: Kemendikbud paparkan strategi sukses percepatan jabatan fungsional akademik dosen di UMP
"Hal ini dilakukan agar pendidikan dapat mengikuti tantangan yang selalu berubah dan berbeda setiap waktunya," katanya saat acara Webinar Al Islam dan Kemuhamadiyahan (AIK) di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (19/8).
Webinar AIK yang digelar Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) UMP dengan tujuan mengevaluasi dan mereformasi kurikulum AIK di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah (PTMA) itu mengusung tema Pendidikan AIK di Era New Normal dan Urgensi Peninjauan Kurikulum AIK di PTMA serta disiarkan secara langsung melalui aplikasi Zoom dan akun resmi Youtube LPPI UMP.
Pembicara dalam webinar tersebut di antaranya Staf Ahli Rektor Bidang PPAIK Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang juga Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Dr. Muhammad Fattah Santoso, M.Ag. dan dosen Universitas Ahmad Dahlan yang juga Sekretaris Majelis Diktilitbang Pengurus Pusat Muhammadiyah Muhammad Sayuti, Ph.D.
Baca juga: UMP gratiskan biaya kuliah bagi 750 calon mahasiswa baru
Lebih lanjut, Rektor mengatakan evaluasi juga harus dilakukan pada kurikulum AIK sebelumnya untuk mengetahui apakah kurikulum tersebut sudah mencapai tujuan yang diinginkan.
"Adanya webinar ini diharapkan dapat menghasilkan kurikulum yang baik di mana nantinya dapat dilaksanakan sebaik mungkin guna menghasilkan lulusan yang berkualitas," katanya.
Sementara Sekretaris Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, Ph.D. mengatakan kurikulum pendidikan diperbarui untuk mengikuti kehidupan yang ada dengan latar belakang peristiwa yang telah terjadi.
"Kurikulum pendidikan bertujuan untuk mendidik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Pendidikan Agama Islam Kemuhamadiyahan diberikan dengan tujuan menghasilkan lulusan yang mengerti, baik akan agama dan selaras dengan kehidupan yang ada," katanya. (bet)
Baca juga: UMP berikan apresiasi dosen dan karyawan purnatugas
Baca juga: Kemendikbud paparkan strategi sukses percepatan jabatan fungsional akademik dosen di UMP