Kudus (ANTARA) - Manajemen Persiku Kudus, Jawa Tengah, segera menggelar seleksi pemain setelah mengantongi izin dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kudus, menyusul status Kudus menjadi zona oranye penyakit virus corona (COVID-19) dengan risiko penularan sedang.
"Sebelumnya belum diizinkan karena status Kota Kudus masih zona merah, karena sekarang sudah turun menjadi oranye, maka seleksi pemain langsung digelar Rabu (19/8) dan Kamis (20/8) dengan prioritas pemain lokal," kata Manajer Persiku Kudus Sunarto di Kudus, Selasa.
Pelaksanaan seleksi, katanya, digelar di Stadion Wergu Wetan yang akan diikuti sejumlah pemain rekomendasi dari sekolah sepak bola (SSB) binaan Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kudus.
Baca juga: Persiku Kudus persiapkan format seleksi pemain sesuai protokol kesehatan
Dalam rangka mencegah kerumunan, maka pelaksanaan seleksi digelar secara tertutup dengan jumlah penonton terbatas untuk menjaga jaga jarak fisik demi mencegah penularan virus corona.
Ia menegaskan protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat, terutama bagi para calon pemain yang akan mengikuti seleksi.
Manajemen Persiku sendiri sudah menyiapkan tempat cuci tangan hingga alat pengecekan suhu tubuh para calon pemain.
Dalam seleksi pemain tersebut, dijamin berlangsung secara profesional sesuai dengan kualitas pemain dan tidak ada itislah pemain titipan.
"Kami ingin mendapatkan pemain yang profesional dengan cara yang profesional juga," ujarnya.
Sementara proses seleksi pemain, diserahkan semuanya kepada tim pelatih karena yang lebih mengerti dan memahami kebutuhan tim.
Ia berharap karena masih masa pandemi, maka suporter juga diminta menjaga kondusifitas dalam pelaksanaan seleksi nanti.
"Suporter kami harapkan bisa memahami mengapa manajemen menggelarnya secara tertutup karena saat ini masih masa pandemi," ujarnya.
Apabila seleksi sudah memasuki tahap final, para suporter dipersilahkan menilai kualitas para pemain.
Sementara itu, Sekretaris Askab PSSI Kudus Syafiq Arrosyid berharap manajemen bisa memaksimalkan penerapan protokol kesehatan di lapangan nanti.
Selain itu, dia juga berharap komitmen manajemen untuk memenuhi 50 persen dari skuad Persiku Kudus diisi pemain lokal Kudus.
Berdasarkan surat dari PSSI, kompetisi Liga 3 Jateng 2020 yang nantinya akan diikuti Persiku Kudus mulai bergulir bulan Oktober 2020.
Baca juga: Merespons seruan pemda, Persiku mundurkan seleksi pemain
"Sebelumnya belum diizinkan karena status Kota Kudus masih zona merah, karena sekarang sudah turun menjadi oranye, maka seleksi pemain langsung digelar Rabu (19/8) dan Kamis (20/8) dengan prioritas pemain lokal," kata Manajer Persiku Kudus Sunarto di Kudus, Selasa.
Pelaksanaan seleksi, katanya, digelar di Stadion Wergu Wetan yang akan diikuti sejumlah pemain rekomendasi dari sekolah sepak bola (SSB) binaan Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kudus.
Baca juga: Persiku Kudus persiapkan format seleksi pemain sesuai protokol kesehatan
Dalam rangka mencegah kerumunan, maka pelaksanaan seleksi digelar secara tertutup dengan jumlah penonton terbatas untuk menjaga jaga jarak fisik demi mencegah penularan virus corona.
Ia menegaskan protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat, terutama bagi para calon pemain yang akan mengikuti seleksi.
Manajemen Persiku sendiri sudah menyiapkan tempat cuci tangan hingga alat pengecekan suhu tubuh para calon pemain.
Dalam seleksi pemain tersebut, dijamin berlangsung secara profesional sesuai dengan kualitas pemain dan tidak ada itislah pemain titipan.
"Kami ingin mendapatkan pemain yang profesional dengan cara yang profesional juga," ujarnya.
Sementara proses seleksi pemain, diserahkan semuanya kepada tim pelatih karena yang lebih mengerti dan memahami kebutuhan tim.
Ia berharap karena masih masa pandemi, maka suporter juga diminta menjaga kondusifitas dalam pelaksanaan seleksi nanti.
"Suporter kami harapkan bisa memahami mengapa manajemen menggelarnya secara tertutup karena saat ini masih masa pandemi," ujarnya.
Apabila seleksi sudah memasuki tahap final, para suporter dipersilahkan menilai kualitas para pemain.
Sementara itu, Sekretaris Askab PSSI Kudus Syafiq Arrosyid berharap manajemen bisa memaksimalkan penerapan protokol kesehatan di lapangan nanti.
Selain itu, dia juga berharap komitmen manajemen untuk memenuhi 50 persen dari skuad Persiku Kudus diisi pemain lokal Kudus.
Berdasarkan surat dari PSSI, kompetisi Liga 3 Jateng 2020 yang nantinya akan diikuti Persiku Kudus mulai bergulir bulan Oktober 2020.
Baca juga: Merespons seruan pemda, Persiku mundurkan seleksi pemain