Kudus (ANTARA) - Manajemen Persiku Kudus, Jawa Tengah, mulai mempersiapkan format seleksi pemain sesuai dengan protokol kesehatan demi menjamin pemain aman dari penyakit virus corona (COVID-19), menyusul keputusan PSSI yang bakal menggelar kembali kompetisi sepak bola.
"PSSI memang memberikan angin segar bahwa kompetisi sepak bola di Tanah Air akan segera digelar kembali. Untuk itu, kami tengah menggodok format seleksi pemain," kata Manajer Persiku Kudus Sunarto di Kudus, Kamis.
Ia mengungkapkan dalam proses seleksi pemain nantinya, protokol kesehatannya harus sudah disiapkan sehingga semua pemain bisa aman dari bahaya corona.
Baca juga: Persiku Kudus mulai menyeleksi pemain hadapi kompetisi Liga 3
"Tentu kami harus mempertimbangkan semua aspek kesehatan," ujarnya.
Berdasarkan perkiraan sementara, katanya, seleksi pemain Persiku 2020 dijadwalkan bulan Juli 2020.
Sementara kepastiannya, manajemen Persiku Kudus akan menunggu keputusan bersama yang akan melibatkan masukan dari Askab PSSI Kudus.
Dalam pelaksanaannya nanti, seleksi akan diserahkan sepenuhnya kepada tim pelatih, sedangkan tahap pertama diprioritaskan pemain lokal.
Kalaupun kompetisi kembali digelar, masyarakat juga diharapkan ikut mematuhi protokol kesehatan demi kepentingan bersama mencegah penyebaran virus corona.
Terkait dengan penggunaan dana Persiku selama masa pandemi COVID-19, katanya, sudah diselesaikan dengan menggelar audiensi dengan Askab PSSI Kabupaten Kudus pada 1 Juli 2020 guna menghindari adanya kesalahan informasi terkait hal tersebut.
Tim Persiku sendiri sudah menerima anggaran dari Askab PSSI Kudus sebesar Rp400 juta yang digunakan untuk menyewa tempat tinggal pemain, pengadaan bola dan baju latihan untuk kepentingan seleksi, serta operasional manajemen.
Sementara penyerapannya diperkirakan baru 15 persen dari total anggaran yang sudah diterima.
"PSSI memang memberikan angin segar bahwa kompetisi sepak bola di Tanah Air akan segera digelar kembali. Untuk itu, kami tengah menggodok format seleksi pemain," kata Manajer Persiku Kudus Sunarto di Kudus, Kamis.
Ia mengungkapkan dalam proses seleksi pemain nantinya, protokol kesehatannya harus sudah disiapkan sehingga semua pemain bisa aman dari bahaya corona.
Baca juga: Persiku Kudus mulai menyeleksi pemain hadapi kompetisi Liga 3
"Tentu kami harus mempertimbangkan semua aspek kesehatan," ujarnya.
Berdasarkan perkiraan sementara, katanya, seleksi pemain Persiku 2020 dijadwalkan bulan Juli 2020.
Sementara kepastiannya, manajemen Persiku Kudus akan menunggu keputusan bersama yang akan melibatkan masukan dari Askab PSSI Kudus.
Dalam pelaksanaannya nanti, seleksi akan diserahkan sepenuhnya kepada tim pelatih, sedangkan tahap pertama diprioritaskan pemain lokal.
Kalaupun kompetisi kembali digelar, masyarakat juga diharapkan ikut mematuhi protokol kesehatan demi kepentingan bersama mencegah penyebaran virus corona.
Terkait dengan penggunaan dana Persiku selama masa pandemi COVID-19, katanya, sudah diselesaikan dengan menggelar audiensi dengan Askab PSSI Kabupaten Kudus pada 1 Juli 2020 guna menghindari adanya kesalahan informasi terkait hal tersebut.
Tim Persiku sendiri sudah menerima anggaran dari Askab PSSI Kudus sebesar Rp400 juta yang digunakan untuk menyewa tempat tinggal pemain, pengadaan bola dan baju latihan untuk kepentingan seleksi, serta operasional manajemen.
Sementara penyerapannya diperkirakan baru 15 persen dari total anggaran yang sudah diterima.