Kudus (ANTARA) - Seleksi pemain Persiku Kudus yang rencananya digelar 18 Maret 2020 bakal diundur sampai batas waktu tidak ditentukan akibat wabah virus corona di berbagai daerah yang mendorong pemerintah daerah ini melarang acara massal, kata Manajer Persiku Kudus Sunarto.
"Dimungkinkan pengunduran jadwal seleksi akan berlangsung selama 14 hari. Akan tetapi, kami tetap akan menunggu arahan pemerintah daerah untuk tidak menggelar acara dengan jumlah masa yang banyak karena antisipasi wabah virus corona," kata dia di Kudus, Selasa.
Dia mengakui tidak ingin gegabah dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama masa seleksi pemain non lokal.
"Jumlah masanya pasti banyak, kami tidak ingin ambil risiko," kata dia.
Meskipun demikian, kata dia, semua kesiapan non teknis terus dipersiapkan oleh manajemen, dengan harapan tim tsiap secara nonteknis sebelum kompetisi mulai.
Baca juga: Lowongan posisi Manajer Persiku sepi peminat
Mengenai jadwal kompetisi Liga 3 di mana Persiku menjadi salah satu timnya, dia mengharapkan sudah dimulai akhir Juli 2020. "Kami akan melakukan persiapan secara bertahap, sebisa mungkin untuk tetap dalam ritme yang benar," kata dia.
Meskipun dinilai berat, kata Narto, langkah ini merupakan hasil pertimbangan situasi terkini terkait wabah virus corona.
Ia mengharapkan suporter Persiku memaklumi hal ini karena setelah pemerintah menganggap aman dari virus corona, manajemen akan bekerja keras mempersiapkan tim sebaik mungkin.
Sementara itu, Pelatih Persiku Hartono Ruslan mengakui turut membatalkan kedatangannya ke Kota Kudus hingga menunggu jadwal seleksi berikutnya, padahal hari ini dia mengunjungi kota ini.
Tim Persiku pada 2020 akan mendapatkan dukungan anggaran Rp2 miliar dengan target promosi ke Liga 2.
Baca juga: Pemerintah Kudus siap bantu Persiku sesuai kemampuan anggaran
Baca juga: Persiku Kudus mulai menyeleksi pemain hadapi kompetisi Liga 3
"Dimungkinkan pengunduran jadwal seleksi akan berlangsung selama 14 hari. Akan tetapi, kami tetap akan menunggu arahan pemerintah daerah untuk tidak menggelar acara dengan jumlah masa yang banyak karena antisipasi wabah virus corona," kata dia di Kudus, Selasa.
Dia mengakui tidak ingin gegabah dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama masa seleksi pemain non lokal.
"Jumlah masanya pasti banyak, kami tidak ingin ambil risiko," kata dia.
Meskipun demikian, kata dia, semua kesiapan non teknis terus dipersiapkan oleh manajemen, dengan harapan tim tsiap secara nonteknis sebelum kompetisi mulai.
Baca juga: Lowongan posisi Manajer Persiku sepi peminat
Mengenai jadwal kompetisi Liga 3 di mana Persiku menjadi salah satu timnya, dia mengharapkan sudah dimulai akhir Juli 2020. "Kami akan melakukan persiapan secara bertahap, sebisa mungkin untuk tetap dalam ritme yang benar," kata dia.
Meskipun dinilai berat, kata Narto, langkah ini merupakan hasil pertimbangan situasi terkini terkait wabah virus corona.
Ia mengharapkan suporter Persiku memaklumi hal ini karena setelah pemerintah menganggap aman dari virus corona, manajemen akan bekerja keras mempersiapkan tim sebaik mungkin.
Sementara itu, Pelatih Persiku Hartono Ruslan mengakui turut membatalkan kedatangannya ke Kota Kudus hingga menunggu jadwal seleksi berikutnya, padahal hari ini dia mengunjungi kota ini.
Tim Persiku pada 2020 akan mendapatkan dukungan anggaran Rp2 miliar dengan target promosi ke Liga 2.
Baca juga: Pemerintah Kudus siap bantu Persiku sesuai kemampuan anggaran
Baca juga: Persiku Kudus mulai menyeleksi pemain hadapi kompetisi Liga 3