Magelang (ANTARA) - Para mahasiswa Universitas Tidar Magelang yang tergabung dalam Mapala Sulfur merayakan Hari Ulang Tahun Ke-75 Kemerdekaan RI dengan mengibarkan bendera Merah Putih ukuran besar di bawah Jembatan Blondo aliran Sungai Elo di Kabupaten Magelang, Senin.
Pengibaran bendera ukuran 9x12 meter tersebut dilakukan oleh tiga mahasiswa, yakni Jafar Sidiq, Nikmah Khoirulmala, dan Muhammad Yusuf Teguh.
Pengibaran bendera dalam upacara Peringatan Kemerdekaan RI tersebut diawali para peserta menaiki sejumlah perahu karet menuju titik yang sudah ditentukan di bawah Jembatan Blondo di jalan raya Magelang-Yogyakarta.
Kemudian tiga orang pengibar bendera naik menggunakan tali ke atas jembatan kemudian turun secara refling untuk melakukan pengibaran bendera.
Peserta upacara terdiri atas mahasiswa dan paguyuban arung jeram sekitar 50 orang, sebagian berada di atas perahu karet dan sebagian di tepi sungai termasuk pimpinan upacara dan pembina upacara.
Baca juga: Bendera Merah Putih raksasa dikibarkan di perbatasan Indonesia-Malaysia
Ketua Paguyuban Arung Jeram Sungai Elo Magelang Nuryana usai menjadi pembina upacara mengatakan kegiatan pengibaran bendera Merah Putih di Jembatan Blondo ini merupakan hal luar biasa, karena baru pertama kegiatan seperti ini dilaksanakan di sini.
"Para pegiat arung jeram yang mengais rezeki di Sungai Elo ini sangat antusias mengikuti kegiatan ini," katanya.
Selama pandemi COVID-19 ini kegiatan arung jeram di Sungai Elo ditutup.
"Kami berharap Sungai Elo bisa diramaikan kembali untuk arung jeram baik untuk wisatawan dalam negeri maupun luar negeri," katanya.
Ia menyampaikan semoga dengan upacara pengibaran bendera Merah Putih ini dapat membangkitkan semangat semua sumber daya di Sungai Elo maupun yang mau berwisata di Sungai Elo.
"Jadi kita sudah siap untuk memandu di era adaptasi kebiasaan baru ini, yang mana semua harus mengikuti aturan protokol kesehatan," katanya.
Ia berharap dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan kepercayaan kepada masyarakat kembali bahwa ternyata Sungai Elo sudah bisa untuk kegiatan lagi selama mematuhi protokol kesehatan.
Ketua Umum Mapala Sulfur Universitas Tidar (Untidar) Magelang Aditya Pranata mengatakan mengibarkan bendera di Jembatan Blondo, karena jembatan ini bersejarah yaitu peninggalan zaman Belanda.
Selain itu, katanya, kegiatan ini untuk memperkenalkan lebih luas lagi bahwa di Magelang ini ada tempat wisata yang namanya Elo Rafting.
"Untuk pengibaran bendera ini, kami melakukan persiapan 2 hari, sedangkan persiapan membuat bendera sekitar satu pekan," katanya.
Baca juga: Bupati Batang kibarkan Merah Putih di dalam air
Pengibaran bendera ukuran 9x12 meter tersebut dilakukan oleh tiga mahasiswa, yakni Jafar Sidiq, Nikmah Khoirulmala, dan Muhammad Yusuf Teguh.
Pengibaran bendera dalam upacara Peringatan Kemerdekaan RI tersebut diawali para peserta menaiki sejumlah perahu karet menuju titik yang sudah ditentukan di bawah Jembatan Blondo di jalan raya Magelang-Yogyakarta.
Kemudian tiga orang pengibar bendera naik menggunakan tali ke atas jembatan kemudian turun secara refling untuk melakukan pengibaran bendera.
Peserta upacara terdiri atas mahasiswa dan paguyuban arung jeram sekitar 50 orang, sebagian berada di atas perahu karet dan sebagian di tepi sungai termasuk pimpinan upacara dan pembina upacara.
Baca juga: Bendera Merah Putih raksasa dikibarkan di perbatasan Indonesia-Malaysia
Ketua Paguyuban Arung Jeram Sungai Elo Magelang Nuryana usai menjadi pembina upacara mengatakan kegiatan pengibaran bendera Merah Putih di Jembatan Blondo ini merupakan hal luar biasa, karena baru pertama kegiatan seperti ini dilaksanakan di sini.
"Para pegiat arung jeram yang mengais rezeki di Sungai Elo ini sangat antusias mengikuti kegiatan ini," katanya.
Selama pandemi COVID-19 ini kegiatan arung jeram di Sungai Elo ditutup.
"Kami berharap Sungai Elo bisa diramaikan kembali untuk arung jeram baik untuk wisatawan dalam negeri maupun luar negeri," katanya.
Ia menyampaikan semoga dengan upacara pengibaran bendera Merah Putih ini dapat membangkitkan semangat semua sumber daya di Sungai Elo maupun yang mau berwisata di Sungai Elo.
"Jadi kita sudah siap untuk memandu di era adaptasi kebiasaan baru ini, yang mana semua harus mengikuti aturan protokol kesehatan," katanya.
Ia berharap dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan kepercayaan kepada masyarakat kembali bahwa ternyata Sungai Elo sudah bisa untuk kegiatan lagi selama mematuhi protokol kesehatan.
Ketua Umum Mapala Sulfur Universitas Tidar (Untidar) Magelang Aditya Pranata mengatakan mengibarkan bendera di Jembatan Blondo, karena jembatan ini bersejarah yaitu peninggalan zaman Belanda.
Selain itu, katanya, kegiatan ini untuk memperkenalkan lebih luas lagi bahwa di Magelang ini ada tempat wisata yang namanya Elo Rafting.
"Untuk pengibaran bendera ini, kami melakukan persiapan 2 hari, sedangkan persiapan membuat bendera sekitar satu pekan," katanya.
Baca juga: Bupati Batang kibarkan Merah Putih di dalam air