WHO sebut tahun ini tak realistis gelar ajang olahraga

Kamis, 6 Agustus 2020 16:38 WIB

Jakarta (ANTARA) - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tahun ini tidak realistis untuk menggelar ajang olahraga yang berpotensi menimbulkan kerumuman, terutama bagi negara-negara dengan transmisi komunitas COVID-19 yang tinggi.

Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan, mengatakan bahwa penyelenggaraan ajang olahraga justru bisa menjadi sebuah "bencana" apabila dihadiri langsung oleh ribuan hingga puluhan ribu penonton.

Dalam acara bincang-bincang melalui sosial media WHO, Ryan mengatakan tidak bisa memprediksi kapan ajang olahraga besar bisa kembali dilanjutkan.

"Kerumunan besar dengan 40, 50, 60 ribu orang. Itu tidak hanya berisiko saat di stadion, tetapi juga saat dalam perjalanan ke stadion, dalam transportasi umum," kata Ryan, seperti dikutip AFP, Rabu.

Baca juga: Juara Olimpiade lari 400m positif COVID-19 di Italia
Baca juga: Stadion Olimpiade Tokyo gelar kejuaraan atletik pada Agustus


Sejumlah ajang olahraga besar, seperti Olimpiade Tokyo dan Piala Euro 2020 sudah diundur hingga tahun depan. Sementara Liga Champions dan Liga Premier tetap berlangsung, meski tanpa penonton.

Menurut Ryan, keputusan tanpa penonton itu merupakan opsi terbaik saat ini apabila tetap ingin melanjutkan kompetisi. Tak hanya stadion, tempat-tempat umum lainnya, seperti bar pun masih agak sulit untuk dibuka kembali sepenuhnya.

"Kami semua ingin ajang olahraga kembali. Kami hanya harus berhati-hati untuk waktu yang lama," katanya.

"Saat ini, sulit bagi tempat-tempat untuk dibuka kembali sepenuhnya," ujarnya melengkapi.

Baca juga: Aturan baru FA bisa buat pemain di kartu merah karena batuk
Baca juga: Madrid Open batal digelar karena pandemi belum terkendali

Pewarta : Shofi Ayudiana
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Lari gembira di Banyumas, ratusan peserta turut serta

05 May 2024 13:36 Wib

"Trainer": Kader JKN merupakan orang-orang pilihan

02 May 2024 16:11 Wib

RSUD Demak terapkan antrean "online", peserta JKN dilayani cepat

02 May 2024 16:03 Wib

Sinergi BPJS Kesehatan Purwokerto dan Dinkes optimalkan kualitas layanan peserta JKN

02 May 2024 9:27 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

02 May 2024 9:05 Wib
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib