Semarang (ANTARA) - PT Dafam Property Indonesia Tbk di tengah pandemi COVID-19 terus melakukan penyesuaian termasuk dengan merombak strategi bisnisnya agar dapat bertahan dan tepat sasaran.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT Dafam Property Indonesia Tbk Billy Dahlan didampingi seluruh jajaran direksi pada public expose usai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Dafam Property Indonesia di Hotel Dafam Semarang, Rabu.

Sejumlah perombakan strategi yang diambil, lanjut Billy di antaranya, perubahan market strategi, hingga perubahan visi dan misi serta kembali menggali SWOT perusahaan.

"Kami lagi merombak dan kuncinya Dafam menjadi perusahaan yang berkelangsungan, selalu relevan, rebuild fundamental dan bisnis model direview, karena kalau tidak mengikuti perubahan bisa bey," kata Billy.

Dafam, lanjut Billy juga terus menggarap pasar generasi z atau millenial dengan konsep tidak sekadar menjual kamar hotel, tetapi memberikan nilai lebih berupa experience.

"Kami juga terus melakukan perubahan menuju digital transformation tidak lagi manual. Semua dalam proses bisnis digital sehingga nanti ada banyak waktu dalam melakukan analisa data," katanya.

Strategi lainnya yang ditempuh, kata Billy, melakukan kolaborasi dengan stakeholder terkait, sehingga tidak lagi sendiri dalam pengembangan bisnis.

Andhy Irawan, Direktur PT Dafam Property Indonesia Tbk menambahkan selama pandemi COVID-19 sejak Maret 2020 seluruh hotel di seluruh Indonesia milik Dafam tetap buka meskipun secara terbatas kecuali yang ada di Lombok karena terbentur akses transportasi.

"Perubahan pada marketing strategi yakni tidak hanya melakukan promosi dan menunggu tamu, serta tidak lagi individual, tetapi melakukan sejumlah kolaborasiz," katanya.

Hal sama juga disampaikan Wijaya Dahlan, Direktur PT Dafam Property Indonesia Tbk yang mengaku menyebar brosur di era pandemi COVID-19 sudah tidak lagi relevan dan diubah menjadi virtual meeting.

"Jika dulu pembeli rumah datang ke lokasi, sekarang bisa cukup dari gadget untuk mengecek progres projectnya," katanya.

Melalui entitas anaknya PT Dafam Hotel Management telah mengelola 25 Hotel & Resort/ Villa, dengan 2.554 kamar, yang tersebar di 20 Kota di Indonesia dengan didukung 307 karyawan professional dengan pertumbuhan kinerja pendapatan bersih sebesar 6,78 persen atau sebesar Rp9,97 miliar dari tahun sebelumnya hingga mencapai Rp157,03 miliar dan hingga akhir tahun buku 2019, laba bersih tahun berjalan perseroan mencapai Rp6,86 miliar, naik Rp5,55 miliar atau naik 425,04 persen dibanding tahun 2018 sebesar Rp1,31 miliar.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024