Pekalongan (ANTARA) - Dewan Pengurus Cabang PDI Perjuangan dan Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Pekalongan resmi mengusung pasangan Fadia Arafiq dan Riswadi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
"Ketetapan bakal pasangan calon bupati/wakil bupati itu sudah direkomendasikan oleh DPP PDI Perjuangan," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan Riswadi di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa
Ia menekankan, "Ini amanat partai sehingga harus kami sampaikan hingga ke ranah bawah di partai. Kami harus menjalankan amanah ini dan harus mampu memenangi Pilkada 2020."
Pada Pilkada 2020, Riswadi bersama Fadia akan menggunakan jargon "Ora Njanjeni Ora Ngapusi" (tidak memberikan janji dan tidak berbohong, red.) kepada masyarakat.
"Kami akan bekerja dengan bukti nyata untuk rakyat, bukan hanya janji yang akhirnya tidak dapat terpenuhi," katanya.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pekalongan Fadia Arafik mengatakan bahwa dirinya bersama Riswadi siap melakukan perubahan di Kabupaten Pekalongan ke arah yang lebih baik lagi.
Fadia menilai selama 5 tahun terakhir, Kabupaten Pekalongan jauh tertinggal kemajuannya dibanding dengan kabupaten tetangga yang lebih maju.
"Pengangguran juga makin banyak dan terus meningkat. Oleh karena itu, Kabupaten Pekalongan harus menjadi lebih baik karena selama ini banyak ketinggalan jika dibandingkan dengan daerah sebelah dan itu harus dibuktikan dengan kerja nyata, bukan hanya janji saja," katanya.
"Ketetapan bakal pasangan calon bupati/wakil bupati itu sudah direkomendasikan oleh DPP PDI Perjuangan," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pekalongan Riswadi di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa
Ia menekankan, "Ini amanat partai sehingga harus kami sampaikan hingga ke ranah bawah di partai. Kami harus menjalankan amanah ini dan harus mampu memenangi Pilkada 2020."
Pada Pilkada 2020, Riswadi bersama Fadia akan menggunakan jargon "Ora Njanjeni Ora Ngapusi" (tidak memberikan janji dan tidak berbohong, red.) kepada masyarakat.
"Kami akan bekerja dengan bukti nyata untuk rakyat, bukan hanya janji yang akhirnya tidak dapat terpenuhi," katanya.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pekalongan Fadia Arafik mengatakan bahwa dirinya bersama Riswadi siap melakukan perubahan di Kabupaten Pekalongan ke arah yang lebih baik lagi.
Fadia menilai selama 5 tahun terakhir, Kabupaten Pekalongan jauh tertinggal kemajuannya dibanding dengan kabupaten tetangga yang lebih maju.
"Pengangguran juga makin banyak dan terus meningkat. Oleh karena itu, Kabupaten Pekalongan harus menjadi lebih baik karena selama ini banyak ketinggalan jika dibandingkan dengan daerah sebelah dan itu harus dibuktikan dengan kerja nyata, bukan hanya janji saja," katanya.