Solo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta, Jawa Tengah, melalui petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) akan melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih mulai 18 Juli mendatang.
Pada tahapan coklit ini, kata Ketua KPU Kota Surakarta Nurul Sutarti, di Solo, Rabu, pihaknya akan menurunkan sebanyak 1.231 PPDP mulai 18 Juli hingga 13 Agustus 2020.
"Kami pada hari Rabu ini menggelar Gerakan Klik Serentak sebagai tanda mulainya kegiatan coklit. Hal ini untuk meningkatkan kualitas daftar pemilih pada Pilkada Serentak 2020," kata Nurul Sutarti.
Menurut Nurul, pada Gerakan Klik Serentak lebih mengajak semua penyelenggara dan masyarakat untuk melihat situs lindungihakpilihmu.kpu.go.id.
Nurul mengatakan KPU Surakarta pada tahanan coklit melakukan secara maraton, yakni pada hari Sabtu (11/7) pembentukan petugas PPDP, kemudian pada hari Minggu (12/7) hingga Selasa (14/7) bimbingan teknik coklit data pemilih sekaligus pembagian buku pedoman kerja dan alat pelindung diri (APD) COVID-19.
Pada tahapan coklit data pemilih yang dilaksanakan oleh petugas PPDP, ada sebanyak 437.667 pemilih atau meningkat dibanding jumlah DPT Pemilu 2019 sebanyak 421.999 pemilih.
"Data pemilih yang dicoklit bertambah sebanyak 15.668 pemilih. Tambahan data pemilih ini merupakan pemilih pemula dan mereka saat pencoblosan usianya sudah 17 tahun," kata Nurul.
Kendati demikian, KPU dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta 2020 ditargetkan partisipasi pemilih sekitar 77,5 persen dari DPT.
Sebelumnya, KPU Kota Surakarta telah menyediakan alat pelindung diri (APD) untuk PPDP sebelum pelaksanaan coklit daftar pemilih Pilkada 2020.
Koordinator Divisi Bidang Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Surakarta Kajad Pamuji Joko Waskito mengatakan bahwa pihaknya sudah menyediakan APD yang anggarannya berasal dari APBN.
"APD ini akan dibagikan untuk 1.231 PPDP sebelum pelaksanakan coklit data pemilih di lapangan," katanya.
Ia lantas menyebutkan sejumlah APD, antara lain masker, pelindung wajah, hand sanitizer, dan kaus tangan. APD ini dibagikan saat pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) di masing-masing kelurahan yang tersebar di lima kecamatan.
Baca juga: KPU Surakarta rekrut 1.231 PPDP Pilkada 2020
Baca juga: KPU Surakarta sudah cairkan anggaran pilkada Rp8,16 miliar
Pada tahapan coklit ini, kata Ketua KPU Kota Surakarta Nurul Sutarti, di Solo, Rabu, pihaknya akan menurunkan sebanyak 1.231 PPDP mulai 18 Juli hingga 13 Agustus 2020.
"Kami pada hari Rabu ini menggelar Gerakan Klik Serentak sebagai tanda mulainya kegiatan coklit. Hal ini untuk meningkatkan kualitas daftar pemilih pada Pilkada Serentak 2020," kata Nurul Sutarti.
Menurut Nurul, pada Gerakan Klik Serentak lebih mengajak semua penyelenggara dan masyarakat untuk melihat situs lindungihakpilihmu.kpu.go.id.
Nurul mengatakan KPU Surakarta pada tahanan coklit melakukan secara maraton, yakni pada hari Sabtu (11/7) pembentukan petugas PPDP, kemudian pada hari Minggu (12/7) hingga Selasa (14/7) bimbingan teknik coklit data pemilih sekaligus pembagian buku pedoman kerja dan alat pelindung diri (APD) COVID-19.
Pada tahapan coklit data pemilih yang dilaksanakan oleh petugas PPDP, ada sebanyak 437.667 pemilih atau meningkat dibanding jumlah DPT Pemilu 2019 sebanyak 421.999 pemilih.
"Data pemilih yang dicoklit bertambah sebanyak 15.668 pemilih. Tambahan data pemilih ini merupakan pemilih pemula dan mereka saat pencoblosan usianya sudah 17 tahun," kata Nurul.
Kendati demikian, KPU dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta 2020 ditargetkan partisipasi pemilih sekitar 77,5 persen dari DPT.
Sebelumnya, KPU Kota Surakarta telah menyediakan alat pelindung diri (APD) untuk PPDP sebelum pelaksanaan coklit daftar pemilih Pilkada 2020.
Koordinator Divisi Bidang Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Surakarta Kajad Pamuji Joko Waskito mengatakan bahwa pihaknya sudah menyediakan APD yang anggarannya berasal dari APBN.
"APD ini akan dibagikan untuk 1.231 PPDP sebelum pelaksanakan coklit data pemilih di lapangan," katanya.
Ia lantas menyebutkan sejumlah APD, antara lain masker, pelindung wajah, hand sanitizer, dan kaus tangan. APD ini dibagikan saat pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) di masing-masing kelurahan yang tersebar di lima kecamatan.
Baca juga: KPU Surakarta rekrut 1.231 PPDP Pilkada 2020
Baca juga: KPU Surakarta sudah cairkan anggaran pilkada Rp8,16 miliar