Magelang, Jateng (ANTARA) - Program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah telah menerapkan modeling kolaborasi kemitraan, kata Koordinator Daerah Program Pamsimas Kabupaten Magelang Subandriyo.

Subandriyo di Magelang, Minggu, mengatakan kolaborasi kemitraan tersebut baik yang bersifat hibah maupun dengan mekanisme pembiayaan perbankan sehingga mekanisme pencapaian layanan air minum kepada masyarakat dapat berjalan dengan lebih baik.

Dalam kolaborasi kemitraan tersebut, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan BKK Muntilan dan Yayasan Wahana Mandiri Indonesia (YWMI).

Hingga 2020, katanya, terdapat empa desa yang telah didanai pembiayaan air minum melalui BKK Muntilan dan tiga desa didanai melalui hibah oleh YWMI.

Ia menyampaikan perencanaan yang dilakukan oleh kelembagaan Kelompok Pengelola Sarana Prasarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) untuk menyelesaikan pelayanan 100 persen mencapai Rp51 miliar dan sampai saat ini baru terealisasi melalui pendanaan sebesar Rp21 miliar.

"Sehingga masih perlu adanya penanganan atau tindakan kolaborasi yang harus dilakukan, baik dengan pemerintah maupun dengan pihak lain," katanya.

Baca juga: 200 desa di Kab Magelang nikmati air bersih Pamsimas

Ia menyebutkan 200 desa di Kabupaten Magelang saat ini sudah menikmati air bersih dari program Pamsimas.

Projek Officer YWMI Marwan menyampaikan masyarakat di Kabupaten Magelang membutuhkan akses air bersih. Oleh karena itu YWMI bersama-sama dengan Pamsimas membantu pemerintah.

Ia menuturkan kegiatan YMI di Kabupaten Magelang sudah dimulai pada akhir 2019 dengan perencanaan desa dan survei desa pelaksana.

YWMI membantu peningkatan penyediaan air baku dan pelayanan air minum di 3 desa di Kecamatan Kaliangkrik, yakni Desa Ngendrokilo, Munggangsari, dan Mangli.

Ia menyebutkan di Desa Ngendrokilo pemanfaatan untuk 150 keluarga dengan pekerjaan meliputi dua unit perlindungan mata air (PMA), satu unit bak penampung, penerapan filter air, dan perpipaan sepanjang 600 meter.

Di Desa Munggangsari pemanfaatan untuk 100 keluarga dengan pekerjaan satu unit PMA, satu unit bak penampung, perpipaan 1.320 meter, dan pemasangan jaringan listrik.

Di Desa Mangli pemanfaatan untuk 120 keluarga dengan pekerjaan membuat satu unit bak reservoar, satu unit pompa sumersible, dan perpipaan sepanjang 1.300 meter. 

Baca juga: Kudus usulkan penerima bantuan pamsimas
Baca juga: Warga Cilongok Banyumas Keluhkan Air Pamsimas Berlumpur

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024