Solo (ANTARA) - Angka konsumsi bahan bakar minyak (BBM) Soloraya meningkat pascanormal baru seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat.

"Kami mencatat adanya kenaikan konsumsi BBM di wilayah Soloraya pada bulan Juli 2020 jika dibandingkan dengan periode Maret—Mei 2020," kata Pejabat Sementara General Manager Pertamina Marketing Operation Region IV Rahman Pramono Wibowo di Solo, Kamis.

Berdasarkan data, dikatakannya, dari rata-rata konsumsi BBM jenis gasoline yaitu pertamax series, pertalite, dan premium di awal Juli meningkat sebesar 20 persen. Konsumsi harian saat ini berada di angka 2.100 kiloliter (kl) sedangkan pada bulan Mei lalu berada di angka 1.750 kl/hari.

Untuk BBM jenis gasoil, yaitu biosolar dan dex series juga mengalami peningkatan.

"Saat ini konsumsi BBM gasoil berada di angka 790 kl/hari. Angka tersebut meningkat sebesar 44 persen dari konsumsi harian di bulan Mei yang berada di angka 547 kl/hari," katanya.

Baca juga: Pascagempa M 6,1, penyaluran BBM dan LPG di Jepara berjalan normal

Baca juga: Permintaan BBM dan elpiji di Temanggung-Wonosobo anjlok 30

Baca juga: Penyerapan BBM di Kudus cenderung turun

Meski demikian, peningkatan BBM jenis gasoline dan gasoil tersebut tetap masih berada di bawah angka konsumsi BBM pada saat normal atau sebelum pandemi COVID-19.

Pihaknya mencatat tepatnya pada bulan Januari—Februari 2020 konsumsinya sekitar 2.400 kl/hari untuk gasoline dan 1.000 kl/hari untuk gasoil.

"Kenaikan konsumsi BBM ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas setelah masa pemberlakuan normal baru," katanya.

Sementara itu, terkait dengan stok, pihaknya memastikan hingga saat ini dalam kondisi aman di seluruh Fuel Terminal milik Pertamina yang berada di wilayah Jawa Tengah.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024