Solo (ANTARA) - Angka konsumsi elpiji di Soloraya stabil meski selama pandemi COVID-19 terjadi penurunan aktivitas masyarakat termasuk sektor usaha.

"Saat ini Pertamina di wilayah Soloraya mencatat penyaluran masih di angka normal dan stabil yaitu 750 metric ton (MT) per hari," kata Pejabat Sementara General Manager Pertamina Marketing Operation Region IV Rahman Pramono Wibowo di Solo, Kamis.

Ia mengatakan angka tersebut sama baik sebelum maupun selama terjadinya penyebaran wabah COVID-19.

"Untuk konsumsinya tercatat berada di antara 730-750 MT per hari, artinya tidak ada kenaikan maupun penurunan yang signifikan. Selain itu, stok elpiji sendiri aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," katanya.

Pihaknya memastikan meski pandemi COVID-19 belum berakhir, Pertamina berupaya untuk terus memastikan pasokan energi, baik BBM maupun elpiji berjalan lancar sehingga kebutuhan masyarakat dapat langsung terpenuhi.

Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat tidak perlu merasa khawatir dengan kemungkinan terjadinya kelangkaan elpiji.

Sementara itu, stabilnya angka konsumsi elpiji tersebut tidak lepas karena sektor kuliner yang cenderung tidak terlalu terdampak oleh pandemi COVID-19. Bahkan, saat ini banyak pelaku UMKM kuliner yang tetap melayani penjualan secara daring.

Terkait hal itu, Ketua Forum UMKM Surakarta Rony Prasetyo mengatakan jika dibandingkan dengan sektor lain, saat ini para pelaku usaha kuliner mendulang untung lebih baik dibandingkan produk lain.

"Kalau fashion, apalagi yang pasarnya Jakarta dan Bandung ya berhenti. Mereka tidak bisa jualan. Bahkan sebagian dari pelaku usaha fashion pindah ke kuliner demi bisa tetap menjalankan roda ekonomi keluarga," katanya.

Baca juga: Konsumsi elpiji diprediksikan naik 2 persen jelang Lebaran

Baca juga: Pertamina siapkan 890 pangkalan satgas elpiji Soloraya
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024