Boyolali (ANTARA) - Tim gabungan petugas Gugus Tugas COVID-19 tingkat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah melakukan sosialisasi aturan protokol kesehatan terhadap para pengunjung di kawasan objek wisata Waduk Cengklik, Minggu.
Tim Gugus Tugas COVID-19 setempat dalam kegiatan operasi pengecekan sesuai aturan protokol kesehatan terhadap para pengunjung di Waduk Cengklik Boyolali pada masa menuju normal baru tersebut merupakan gabungan dari petugas Polsek Ngemplak, Koramil, kecamatan, Puskesmas, gugus tugas kecamatan setempat.
Tim gabungan Gugus Tugas tersebut menghentikan beberapa pengunjung di kawasan wisata Waduk Cengklik baik warga yang sedang bersepeda dan pengendara sepeda motor terutama yang tidak mengenakan masker untuk dilakukan sosialisasi. Pengunjung yang tidak mengenakan masker kemudian diberikan masker dengan gratis.
Kepala Polsek Ngemplak Polres Boyolali AKP M Arifin Suryani mengatakan tim gabungan Gugus Tugas COVID-19 melakukan sosialisasi di empat lokasi berbeda yang menjadi sasaran pendisiplinan protokol kesehatan, yakni di kawasan parkir utama dan lokasi utama objek wisata Waduk Cengklik, parkir sebelah barat Waduk Cengklik, serta sepanjang Jalan Raya Waduk Cengklik.
"Bahkan, petugas gabungan juga melakukan sosialisasi di depan Cengklik Park yang belum dibuka untuk umum karena adanya kerumunan massa. Kami bagi tiga tim, dan masing-masing melakukan pendisiplinan dan sosialisasi di tempat-tempat objek wisata Cengklik itu," kata Kapolsek.
Selain itu, petugas dengan mengenakan pengeras suara juga meminta seluruh pengunjung objek wisata Cengklik Boyolali untuk mengenakan masker dalam beraktifitas, dan menghindari kerumunan massa, guna mencegah penularan COVID-19.
"Kami meminta masyarakat mengenakan masker dan jaga jarak dengan orang lain sangat penting untuk diterapkan. Masyarakat juga diminta selalu cuci tangan dengan sabun, dan selalu membawa hand sanitizer untuk mencegah penyebaran virus," kata Kapolsek.
Bahkan, Gugus Tugas COVID-19 Kecamatan Ngemplak juga meminta para pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini, sangat penting menuru era tatanan kehidupan baru.
"Kami memberikan masker kepada pengunjung dan pedagang yang tidak mengenakan masker. Kami juga meminta pengunjung untuk membatasi adanya kerumunan masa," katanya.
Pada acara sosialisasi protokol kesehatan, selain Kapolsek Ngemplak, juga hadir Camat Ngemplak Kariyono, Danramil Ngemplak Kapten Inf Dakhri Oskandar dan Kepala Puskesmas Ngemplak, dr Eko Widatik, serta Ketua Gugus Tugas COVID-19 setempat, Edi Maryanto.
Widodo (37) salah satu pengunjung di Objek Wisata Waduk Cengklik Boyolali mengatakan dirinya bersama rombongan ke Cengklik dengan bersepeda dan dilakukan setiap hari Minggu, dengan tidak menggunakan masker.
"Saya tidak terbiasa menggunakan masker saat bersepeda. Jika menggunakan masker susah bernafas saat bersepeda," kata Widodo.
Namun, kata Widodo, kegiatan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat sangat penting di era menuju normal baru karena, banyak masyarakat sudah merasa bebas adanya kelonggaran di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Dirut RS Puri Raharja meninggal karena COVID-19
Baca juga: Dua pekan lagi WHO dapatkan hasil awal uji coba obat COVID-19
Tim Gugus Tugas COVID-19 setempat dalam kegiatan operasi pengecekan sesuai aturan protokol kesehatan terhadap para pengunjung di Waduk Cengklik Boyolali pada masa menuju normal baru tersebut merupakan gabungan dari petugas Polsek Ngemplak, Koramil, kecamatan, Puskesmas, gugus tugas kecamatan setempat.
Tim gabungan Gugus Tugas tersebut menghentikan beberapa pengunjung di kawasan wisata Waduk Cengklik baik warga yang sedang bersepeda dan pengendara sepeda motor terutama yang tidak mengenakan masker untuk dilakukan sosialisasi. Pengunjung yang tidak mengenakan masker kemudian diberikan masker dengan gratis.
Kepala Polsek Ngemplak Polres Boyolali AKP M Arifin Suryani mengatakan tim gabungan Gugus Tugas COVID-19 melakukan sosialisasi di empat lokasi berbeda yang menjadi sasaran pendisiplinan protokol kesehatan, yakni di kawasan parkir utama dan lokasi utama objek wisata Waduk Cengklik, parkir sebelah barat Waduk Cengklik, serta sepanjang Jalan Raya Waduk Cengklik.
"Bahkan, petugas gabungan juga melakukan sosialisasi di depan Cengklik Park yang belum dibuka untuk umum karena adanya kerumunan massa. Kami bagi tiga tim, dan masing-masing melakukan pendisiplinan dan sosialisasi di tempat-tempat objek wisata Cengklik itu," kata Kapolsek.
Selain itu, petugas dengan mengenakan pengeras suara juga meminta seluruh pengunjung objek wisata Cengklik Boyolali untuk mengenakan masker dalam beraktifitas, dan menghindari kerumunan massa, guna mencegah penularan COVID-19.
"Kami meminta masyarakat mengenakan masker dan jaga jarak dengan orang lain sangat penting untuk diterapkan. Masyarakat juga diminta selalu cuci tangan dengan sabun, dan selalu membawa hand sanitizer untuk mencegah penyebaran virus," kata Kapolsek.
Bahkan, Gugus Tugas COVID-19 Kecamatan Ngemplak juga meminta para pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini, sangat penting menuru era tatanan kehidupan baru.
"Kami memberikan masker kepada pengunjung dan pedagang yang tidak mengenakan masker. Kami juga meminta pengunjung untuk membatasi adanya kerumunan masa," katanya.
Pada acara sosialisasi protokol kesehatan, selain Kapolsek Ngemplak, juga hadir Camat Ngemplak Kariyono, Danramil Ngemplak Kapten Inf Dakhri Oskandar dan Kepala Puskesmas Ngemplak, dr Eko Widatik, serta Ketua Gugus Tugas COVID-19 setempat, Edi Maryanto.
Widodo (37) salah satu pengunjung di Objek Wisata Waduk Cengklik Boyolali mengatakan dirinya bersama rombongan ke Cengklik dengan bersepeda dan dilakukan setiap hari Minggu, dengan tidak menggunakan masker.
"Saya tidak terbiasa menggunakan masker saat bersepeda. Jika menggunakan masker susah bernafas saat bersepeda," kata Widodo.
Namun, kata Widodo, kegiatan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat sangat penting di era menuju normal baru karena, banyak masyarakat sudah merasa bebas adanya kelonggaran di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Dirut RS Puri Raharja meninggal karena COVID-19
Baca juga: Dua pekan lagi WHO dapatkan hasil awal uji coba obat COVID-19