Purwokerto (ANTARA) - Akademisi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto Muridan mengatakan edukasi mengenai pentingnya protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19 dapat dimulai dari keluarga.

"Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat berperan strategis dalam edukasi mengenai pentingnya protokol kesehatan seperti pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan lain sebagainya," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.

Kepala Laboratorium Fakultas Dakwah IAIN Purwokerto itu menjelaskan salah satu fungsi keluarga adalah menjaga kesehatan seluruh anggota keluarganya, baik secara fisik maupun psikis.

"Pada era pandemi ini fungsi ini makin relevan yakni bagaimana memastikan anggota keluarga aman dari kemungkinan paparan COVID-19 melalui edukasi mengenai protokol kesehatan," katanya.

Hal tersebut, kata dia, merupakan bentuk tindakan pencegahan atau tindakan preventif dengan memberikan pemahaman yang benar terhadap informasi COVID-19.

"Dengan demikian maka keluarga memiliki peran penting dalam membentengi seluruh anggota keluarga dari paparan COVID-19, ini menjadi penting dilakukan untuk membantu pemerintah dalam memotong mata rantai penyebaran virus," katanya.

Untuk itu, peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) kata dia dapat menjadi momentum untuk meningkatkan lagi fungsi keluarga dalam melindungi kesehatan seluruh anggota keluarganya.

"Harganas pada masa pandemi menuntut seluruh keluarga untuk makin peduli terhadap perlindungan kesehatan, mulai dari protokol kesehatan hingga pemenuhan makanan bergizi guna menjaga daya tahan tubuh," katanya.

Dengan demikian, tambah dia, maka seluruh anggota keluarga dapat makin meningkatkan kepedulian satu sama lain.

"Selain itu makin meningkatkan kasih sayang, saling menjaga dan saling melindungi satu sama lain, terutama pada masa pandemi seperti sekarang ini," katanya.

Sebelumnya akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Wisnu Widjanarko mengatakan Harganas merupakan momentum untuk memperkuat komunikasi antaranggota keluarga.

"Harganas momentum menemukan kembali semangat berkeluarga, memperkuat komunikasi keluarga, terutama pada kondisi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini," katanya.

Wisnu yang merupakan dosen komunikasi keluarga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman itu menambahkan kondisi wabah COVID-19 seperti sekarang ini rentan membuat seseorang merasa lelah baik secara fisik maupun psikis.

"Namun di satu sisi pandemi ini juga memberikan kita kesempatan untuk banyak berada di rumah, berkumpul bersama keluarga dan pada akhirnya dapat menemukan kembali semangat untuk makin mengasihi dan menyayangi," katanya.


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024